REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat melakukan pengambilan sampel swab secara masif untuk mengantisipasi penularan virus corona jenis baru agar tidak meluas. Sejak kemarin, Rabu (5/8), 90 orang ASN di bawah naungan Biro Organisasi Pemprov Sumbar dan beberapa wartawan yang berposko di Pemprov Sumbar mengikuti tes swab di Kantor Gubernur. Sebab kemarin ada konfirmasi positif salah satu ajudan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
"Kemarin yang ikut tes swab ada 90 orang. Itu ASN dan beberapa wartawan. Hari ini ada lagi sisa yang belum ikut tes swab," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Zardi Syahrir.
Zardi menyebut selain karena ada salah satu ajudan Wagub Sumbar dinyatakan positif covid-19, pengambilan tes swab di lingkup ASN Pemprov Sumbar juga dalam rangka menjalankan imbauan dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno agar semua lembaga pemerintah mematuhi protokol kesehatan secara disiplin dan melakukan pengambilan tes swab untuk mengantisipasi penularan. Sejak pekan lalu kasus positif covid-19 di Sumbar berasal dari klaster baru yakni di kantor-kantor pemerintah, BUMN dan BUMD. Klaster di perkantoran ini disebabkan kasus impor yakni dibawa oleh pegawai yang baru kembali dari luar kota.
Zardi menambahkan selain ASN dan wartawan di Pemprov Sumbar, Gubernur beserta keluarga dan staf, wakil gubernue beserta keluarga dan staf juga telah mengikuti tes swab kemarin. Hasilnya semuanya negatif.
"Gubernur, wakil gubernur beserta keluarga, ajudan sespri, serta beberapa wartawan dan pejabat yang sempat kontak erat dengan ajudan Wakil Gubernur, hasilnya negatif," ucap Zardi.
Salah seorang wartawan yang bisa liputan di Pemprov Sumbar berinsial ME mengatakan ia sudah mengikuti tes swab begitu mengetahui sempat berada di sekitar ajudan Wagub Sumbar pasca ditetapkan positif covid-19. ME menyebut sebaiknya siapapun yang merasa kontak dengan pasien positif covid-19 tidak usah takut melakukan tes swab demi kebaikan bersama. Karena individu yang terlibat kontak dengan pasien covid harus tes swab untuk memastikan diri aman dari penularan. Supaya tidak terjadi penularan lebih luas.
"Ini menjadi pelajaran bagi jurnalis yang meliput di lapangan. Jangan lupa menerapkan protokol kesehatan. Tetap pakai masker, bekali diri dengan hand sanitizer dan jaga jarak. Itu syarat minimal," katanya.