Rabu 05 Aug 2020 23:13 WIB

Kemendikbud Usulkan Ijen Jadi Jaringan Geopark Dunia

Pemerintah sedang menyiapkan dokumen Geopark Ijen untuk ditinjau.

Seorang penjual jasa taksi pendakian Ijen menunggu wisatawan atau pendaki di Pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur,
Foto: M Agung Rajasa/Antara
Seorang penjual jasa taksi pendakian Ijen menunggu wisatawan atau pendaki di Pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur,

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO  atau KNIU Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengusulkan Geopark Ijen menjadi bagian jaringan geopark dunia (UNESCO Global Geopark/UGG). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersyukur atas dukungan dari pemerintah pusat melalui Ketua Harian KNIU Kemendikbud Arief Rachman yang telah memfasilitasi surat pengajuan itu.

"Kami sudah berkomunikasi dengan KNIU. Surat sudah dikirimkan ke Sekretariat International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris," kata dia.

Baca Juga

Menurut Anas, dengan menyandang UNESCO Global Geopark/UGG), maka ke depan UNESCO juga akan ikut mempromosikan Banyuwangi sebagai bagian dari jaringan geopark dunia. Hal itu, katanya, dapat juga mengangkat posisi Banyuwangi sebagai tujuan wisata yang kaya pesona alam dan budaya.

Selain itu, secara otomatis juga ada upaya peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dalam melindungi dan menjaga kekayaan alam di wilayah situs geopark tersebut. "Sejumlah bukti telah menunjukkan, setelah masuk UGG, jumlah orang yang ingin datang semakin besar, termasuk dari kalangan internasional. Tentu ujungnya adalah menggerakkan ekonomi lokal," kata Anas.

Prof Arief Rachman mengatakan segera memfasilitasi Banyuwangi menyelesaikan proses administrasi dokumen yang disyaratkan oleh UNESCO Global Geopark/UGG).

"Akan segera kami selesaikan letter of intent terkait penyampaian dokumen. Kami akan bantu siapkan ini," ujar Arief dalam rapat koordinasi secara virtual yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sebagaimana dikutip Bupati Abdullah Azwar Anas.

Banyuwangi menyiapkan aplikasi dokumen yang memuat informasi dan diskripsi ilmiah terkait potensi warisan geologi dan geo-konservasi serta program peningkatan kapasitas masyarakat yang ada di sekitar wilayah Geopark Ijen. Karakteristik utama yang diunggulkan dari situs Geopark Ijen, yakni keelokan kawasan Gunung Ijen yang mengedepankan tiga komponen pariwisata, yaitu wisata geologi, biologi dan budaya.

Banyuwangi telah ditetapkan sebagai geopark nasional sejak 2018. Sebelumnya Gunung Ijen juga telah ditetapkan sebagai jaringan Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO lewat sidang International Coordinating Council UNESCO di Peru, pada tahun 2016.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement