REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Muslim Tasikmalaya melalukan aksi di sekitar Taman Kota Tasikmalaya, Rabu (5/8). Dalam aksi itu terdapat tiga tuntutan yang disampaikan massa, yaitu penjarakan Budi Djarot, batalkan RUU HIP, dan tangkap Denny Siregar.
Koordinator lapangan aksi itu, Wawan Rustiawan mengatakan, massa meminta polisi segera menindaklanjuti laporan terkait perusakan poster Habieb Rizieq Shihab oleh Budi Djarot dan kawanannya. Sebab, menurut dia, tindakan Budi Djarot sudah sangat amoral.
"Kami paham kita di negara hukum, karena itu kita percayakan ke aparat kepolisian. Kita harap polisi bertindak cepat, jangan sampai kita yang bertindak sendiri," kata dia Rabu.
Selain itu, massa aksi juga menyuarakan menolak RUU HIP. Terakhir, massa juga menuntut polisi cepat menuntaskan kasus Denny Siregar yang telah menghina santri dan pesantren di Tasikmalaya.
"Kalau aksi ini tidak didengar dan polisi tidak bergerak menangkap Budi Djarot cs tidak bisa, Denny Siregar tidak bisa, kita akan bertindak," kata dia.
Berdasarkan pantauan Republika, terdapat ratusan orang yang mengikuti aksi itu. Aksi itu diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari organisasi masyarakat (ormas) Islam, pesantren, dan para simpatisan.
Aksi yang digelar pada pukul 13.00 WIB itu berjalan kondusif. Rencananya, massa aksi juga akan melakukan konvoi keliling Kota Tasikmalaya.