Selasa 04 Aug 2020 23:26 WIB

Pemkab Banjar Gelar Tes Usap Massal untuk ASN

Puluhan ASN sudah menjalani tes usap yang akan digelar hingga Kamis.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar tes usap massal pada Aparatur Sipil Negara (ASN) (Foto: ilustrasi tes usap)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar tes usap massal pada Aparatur Sipil Negara (ASN) (Foto: ilustrasi tes usap)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar tes usap massal pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Para ASN ini mendapat giliran pertama mengikuti pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.

"Hari ini, kami mendapat giliran yang pertama mengikuti tes 'swab' (usap). Jumlah pegawai yang dites sebanyak 30 orang dan dilanjutkan Rabu hingga Kamis," ujar Kepala Dinas Kominfostandi Banjar, Aidil Basith, di Kota Martapura, Selasa (4/8).

Baca Juga

Ia mengharapkan, hasil tes usap itu seluruhnya negatif. Namun, kata dia, jika ada yang positif diminta untuk isolasi mandiri di rumah, sedangkan bagi yang memiliki gejala diarahkan untuk menjalani karantina.

"Isolasi mandiri bisa dilakukan setiap ASN dan pegawai di rumah namun harus tetap menjalankan protokol kesehatan, sedangkan karantina sudah disiapkan di Guest House Sultan Sulaiman," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr Diauddin, mengatakan, tes usap massal yang dilakukan terhadap seluruh masyarakat, termasuk ASN maupun pegawai lainnya. Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Pemprov Kalsel.

"Pemprov Kalsel menargetkan tes 'swab' massal 10 ribu orang dengan sasaran masyarakat, termasuk ASN dan pegawai lainnya. Semua boleh ikut tanpa dikenakan biaya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banjar itu.

Dia meminta masyarakat tidak takut mengikuti tes usap karena hasilnya bisa untuk mendeteksi secara dini penularan Covid-19. Jika positif, bisa diambil langkah antisipasi sehingga virusnya tidak semakin menyebar.

"Masyarakat jangan takut apalagi takut sakit, karena tidak sakit. Proses tes juga hanya dua menit dan hasilnya sangat berguna sebagai deteksi dini keberadaan virus corona dalam tubuh sehingga bisa diantisipasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement