REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, masih membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencari tersangka Eks caleg DPR Dapil I Sumatera Selatan dari PDIP Harun Masiku yang terjerat suap dengan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Polri tetap berusaha mencari Harun Masiku di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Kami kedepankan KPK dan kami bantu cari juga. Ya di dalam negeri maupun di luar negeri," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (3/8).
Sebelumnya diketahui, Direktur Legal Culture Institute M Rizqi Azmi mengatakan, kerja keras Polri dalam menangkap buronan Djoko Tjandra harus disemangati. Pemberian semangat dilakukan untuk mengungkap kasus-kasus besar lainnya seperti kasus Harun Masiku yang sampai saat ini masih menjadi misteri.
"Jangan sampai kasus Harun Masiku mengalami hambatan periodesasi seperti Djoko Tjandra yang baru akan terungkap puluhan tahun berikutnya. KPK, Polri dan Kejaksaan harus bekerja sama dan belajar dari kegagalan dan kelalaian masa lampau," katanya, Ahad (2/8).
Rizqi menilai, kasus Harun Masiku dan Djoko Tjandra merupakan kasus yang mempunyai pola hampir sama. Kesamaannya yakni actus reus atau tindakan dan mens rea atau niat itikad mengarah kepada lahirnya kerugian negara dan dilakukan secara bersama-sama sehingga lahirlah permufakatan jahat. Sehingga, pengungkapan kasusnya terhambat karena melibatkan lingkaran oknum pejabat negara yang saling bersinggungan dan saling mengunci satu sama lainnya.
Oleh karena itu, kata dia, Presiden dan Menkopolhukam harus terus mengawasi dan mendorong instansi terkait dalam pencarian Harun Masiku. Karena penyelesaian kasus Harun Masiku harus belajar banyak dari Djoko Tjandra yang menemui secercah harapan setelah istana ter-triger dan memerintahkan Polri dan kejaksaan.