Jumat 31 Jul 2020 18:49 WIB

Kampus UBSI Dorong Mahasiswanya Kembangkan StartUp

Untuk itu, UBSI mendirikan BSI StartUp Center  (BSC).

BSI Startup Center (BSC) Universtias Bina Sarana Informatika.
Foto: Dok UBSI
BSI Startup Center (BSC) Universtias Bina Sarana Informatika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia saat ini memiliki ribuan startUp. Tapi, menurut Presiden Jokowi, jumlah tersebut belum cukup. 

“Indonesia saat ini memiliki 2.193 startUp. Ada satu decacorn. Ada empat unicorn. Tapi itu juga belum cukup,"  kata Joko Widodo saat memberikan pidato sambutan di acara Digital Economy Summit 2020 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020). 

Jokowi berharap akan lahir lebih banyak lagi startUp di Tanah Air. Ia juga berharap agar startUp tersebut menghasilkan produk yang tidak hanya berkontribusi dalam ekonomi digital tapi juga menyelesaikan masalah krusial di masyarakat. ”Misalnya meningkatkan akses pendidikan untuk masyarakat tidak mampu dan terpencil, menyediakan pendanaan untuk usaha mikro dan usaha kecil, termasuk crowdfunding," jelas Jokowi.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menaruh perhatian besar terhadap perkembangan startUp. “Melalui BSI StartUp Center (BSC), UBSI mendorong para mahasiswanya agar merintis dan mengembangkan startUp,” kata Suharyanto, selaku warek UBSI Bidang Kemahasiswaan yang memawahi BSC, dalam rilis yang diterima Republika,co.id, Jumat (31/7/2020).

Ia menambahkan, dewasa ini, sesuai dengan kemajuan zaman di era digital dan industri 4.0, makin banyak anak muda yang tertarik mengembangkan usaha rintisan (startUp). 

“StartUp selalu indentik dengan  dunia digital, teknologi informasi  dan  aplikasi.  Oleh karenanya BEC yang didirikan pada tahun 2016  mempunyai tugas dan  fungsi untuk memberikan coaching, pembinaan, pendampingan dan mentoring kepada para mahasiswa  yang sudah memiliki usaha ristisan (startUp) di bidang teknologi informasi,” ungkap Suharyanto.

Ia menyebutkan, pendampingan melingkupi antara lain,  pengembangan usaha, strategi marketing ataupun digital marketing sampai dengan  pencarian investor, dan lain-lain.

“Fakta menunjukkan banyak startUp yang sukses dan dibeli oleh group pengusaha besar dengan harga yang sangat tinggi bahkan fantastis. Karena itulah, UBSI menaruh perhatian besar terhadap para mahasiswa UBSI yang tertarik mengembangkan startUp,” kata Suharyanto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement