REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Idul Adha 1441 Hijriyah memiliki suasana berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, menuturkan, pada tahun ini, perayaan Hari Raya Qurban tersebut tetap memiliki makna mendalam.

Anies mengingatkan, pesan dari kisah Nabi Ibrahim AS bisa dijadikan teladan bagi masyarakat. "Idul Adha adalah tentang keteladanan sebuah keluarga," kata Anies mengawali cerita Nabi Ibrahim AS di Balai Kota DKI, Jumat (31/7).

Dia menuturkan, kisah Nabi Ibrahim AS yang terjadi pada 4.200 tahun lalu, menjadi keteladanan yang sangat berarti bagi umat Islam saat ini yang sedang mengalami cobaan berupa pandemi Covid-19.

Dari keluarga Nabi Ibrahim AS, sambung dia, umat Islam bisa belajar soal ketakwaan sang nabi, ketaatan dari sang anak, yaitu Nabi Ismail AS, serta keikhlasan dari istrinya. Tiga pribadi tersebut, menurut Anies, terus-menerus diulang keteladanannya hingga sekarang.

"Inilah kesempatan bagi kita, untuk meneladani betapa besar cobaan Ibrahim sekeluarga dan keluarga-keluarga kita hari ini mengalami cobaan yang tidak kalah ringan. Kita merasakan bagaimana belajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadah juga sempat dari rumah," ucap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) ini.

Anies menegaskan, cobaan kaum Muslim saat ini belum seberapa dibandingkan dengan yang dirasakan oleh Nabi Ibrahim AS. Tahun ini, kata dia, justru masyarakat lebih banyak bersama dengan keluarga, sementara tahun-tahun sebelumnya, kebersamaan dengan keluarga terbatas.

"Karena itu mari kita ambil keteladanan keluarga Ibrahim, keikhlasan, ketakwaan, ketabahan yang hari ini kita butuhkan dalam melewati masa pandemi," kata Anies menambahkan harapan bahwa seluruh keluarga di Indonesia, terkhususnya di Jakarta menjadi keluarga yang lebih baik, lebih bertakwa, dan lebih ikhlas melewati masa pandemi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika