REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan tes usap atau swab test massal kepada 536 guru di kota itu sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim di Pangkalpinang, Selasa (28/7), mengatakan 536 guru yang dilakukan tes usap tersebut terdiri atas guru PAUD, SD, hingga SMP. Tes bertujuan untuk memberikan gambaran potensi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Tes usap dengan mengambil sampel lendir saluran pernafasan ini dilakukan untuk melihat gambaran dari penularan Covid-19 di sekolah, karena anak-anak sangat rentan dalam penularan virus ini," katanya.
Setelah melakukan tes usap, Pemkot akan mengumpulkan data sebagai landasan awal untuk mengambil kebijakan apakah sekolah sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka langsung atau belum.
"Namun untuk sekarang, masih belum direkomendasikan untuk sekolah memulai kegiatan tatap muka, karena kalau dipaksakan sekarang untuk membuka sekolah dan terjadi penularan, maka penanganan akan semakin sulit," katanya.
Ia menambahkan, tes usap massal guru dilakukan mulai hari ini hingga 6 Agustus 2020, dengan target pengambilan sampel sebanyak 75 orang per hari.