Selasa 28 Jul 2020 06:14 WIB

TPB MUI Bantu Korban Banjir Danau Tempe di Wajo

Hingga kini tumpahan Danau Tempe masih menggenangi rumah-rumah penduduk.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Areal  banjir yang terjadi di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Foto: Antara/Hendra
Areal banjir yang terjadi di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WAJO -- Tim Penanggulangan Bencana (TPB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat memberikan bantuan kepada korban banjir akibat meluapnya sungai dan Danau Tempe di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk itu, TPB MUI menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar korban banjir dan uang tunai sebesar Rp 50 juta.

Sekretaris TPB MUI Pusat Ustaz Nadjamuddin Ramly mengatakan, TPB MUI memberikan tali asih sebesar Rp 50 juta untuk korban banjir di Kabupaten Wajo melalui Bupati Wajo. Di Wajo ini ada sekitar 600 keluarga atau sekitar 2.000 jiwa masih mengungsi dan belasan ribu keluarga terdampak banjir.

"Hingga kini tumpahan Danau Tempe masih menggenangi rumah-rumah penduduk dan bisa kita lihat dari atas sini," kata Ustaz Ramly kepada Republika saat memberikan bantuan ke Bupati Wajo, Senin (27/7) malam.

photo
Tim Penanggulangan Bencana (TPB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang dipimpin Kiai Sodikun (tengah) dan Ustaz Nadjamuddin Ramly (kiri) memberikan bantuan kepada Bupati Wajo Amran Mahmud (kanan) untuk masyarakat terdampak bencana banjir Danau Tempe di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (26/7) malam. - (Republika/Fuji E Permana)

Dikatakannya, TPB MUI juga memberikan pakaian dalam, mukena, jilbab, masker dan hal-hal yang terkait dengan kebutuhan para pengungsi di Wajo. Sebelumnya, TPB MUI juga telah menyalurkan bantuan untuk membantu korban banjir bandang yang dahsyat di Kecamatan Masamba dan sekitarnya di Kabupaten Luwu Utara.

Dia mengatakan, bantuan tunai dari TPB MUI ini diharapkan dipakai untuk membeli bahan makanan untuk para pengungsi dan korban banjir di Wajo. Sebab posko-posko pengungsian membutuhkannya.

Di tempat yang sama, Bupati Kabupaten Wajo, Amran Mahmud menyampaikan, bersama kepala dinas sosial Kabupaten Wajo baru saja menerima bantuan untuk saudara-saudara korban banjir luapan sungai dan Danau Tempe. Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan tersebut.

"Kami menerima sejumlah uang Rp 50 juta juga menerima bantuan mukena untuk saudara-saudara kita yang sedang di pengungsian," katanya kepada Republika, Senin (27/7) malam.

Dia mengatakan, bantuan dari TPB MUI akan dimanfaatkan langsung untuk berbagai upaya tanggap darurat. Juga akan disalurkan kepada warga Wajo yang sangat membutuhkan. Insya Allah bantuan dari TPB MUI ini akan dikoordinir langsung oleh kepala dinas sosial. Bantuan sembako juga akan dimaksimalkan.

"Karena ini sudah sepuluh kecamatan (terdampak banjir) dan sudah ada 17 ribu kepala keluarga (terdampak banjir), tentu masih banyak saudara-saudara kita yang belum sempat terjangkau bantuan yang sebelumnya," jelasnya.

Bupati Wajo mengatakan, jumlah pengungsi saat ini ada sekitar 600 kepala keluarga dan ada delapan posko yang disiapkan. Alhamdulillah lima hari terakhir ini sudah ada penurunan debit air banjir. Sehingga sudah ada beberapa pengungsi yang kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya sempat terjadi ketinggian air banjir sampai delapan meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement