REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- 2.485 rumah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terendam banjr akibat meluapnya Danau Tempe. Ribuan rumah itu tersebar di empat kabupaten.
"Ribuan rumah di Wajo terendam dan sekitar 100 rumah diantaranya sudah terendam hingga atap rumah," kata Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel Ichsan Yasin Limpo menanggapi kondisi daerah terparah yang dilanda banjir di Sulsel, Rabu.
Akibat luapan Danau Tempe tersebut, empat kabupaten di sekitarnya yakni Kabupaten Wajo, Sidrap, Soppng dan Bone digenangi air setinggi setengah meter hingga tiga meter.
Namun yang terparah di Kabupaten Wajo, Sulsel yang memang lokasinya berada di kawasan Danau Tempe karena berada pada sentra danau yang dikelilingi beberapa anak sungai.
Berdasarkan informasi yang dilansir PMI Sulsel diketahui, banjir terparah terjadi di Kelurahan Salome, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulsel dengan ketinggian genangan air hingga tiga meter.
Adapun rumah yang tergenang di wilayah tersebut sebanyak 443 rumah dengan 529 Kepala Keluarga atau 1.963 jiwa. Selain itu sarana ibadah yakni dua masjid ikut terendam, dua sekolah dan 409 rumah tenggelam.
Selain itu terdapat satu buah rumah roboh, 98 rumah rusak sedang dan 91 rumah rusak sedang. Untuk membantu korban banjir baik yang berada di lokasi pengungsian maupun yang tetap bertahan di rumahnya, PMI Sulsel membuka posko bantuan bencana di Jalan Lanto Dg. Pasewang.
"Bagi mereka yang ingin membantu, dapat menyalurkan bantuan berupa pakaian dan makanan instan, karena kedua kebutuhan tersebut sangat penting," kata Ichsan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
