REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Aparat kepolisian masih belum bisa memastikan identitas jasad perempuan yang ditemukan di kolam ikan, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Ahad (26/7). Untuk mempercepat penyelidikan, polisi menyebar informasi mengenai korban melalui media sosial.
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Anom Karibianto mengatakan, hingga saat ini identitas belum juga diketahui. Sementara warga belum ada yang membuat laporan kehilangan anggota keluarga.
"Identitas masih belum diketahui. Kita akan kita lakukan otopsi," kata dia, Senin (27/7).
Dari penemuan jasad itu, polisi juga ditemukan sejumlah pakaian milik korban yang ada dalam tas kresek. Sejumlah pakaian itu akan dijadikan barang bukti pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Pihaknya juga akan membuat sketsa wajah korban dan disebar ke masyarakat agar segera diketahui identitasnya. "Kami imbau kepada masyarakat yang mengenali korban dengan ciri tersebut di dalam sketsa yang akan kita sebar agar segera melapor ke polisi," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman mengatakan, secara visual terdapat bekas lebam di bagian wajah dan tangan korban. Lebam di tubuh korban itu diduga bekas tindakan kekerasan.
"Lebih jelasnya, kita harus autopsi terlebih dahulu," kata dia di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Ahad.
Kendati demikian, ia belum mau menyebutkan mayat perempuan itu merupakan korban pembunuhan atau bukan. Polisi akan terus melakukan pengembangan terkait kasus itu.
Yusuf mengatakan, hingga saat ini polisi belum bisa memastikan identitas korban yang diperkirakan berusia 17-18 tahun itu. Sebab, di sekitar tempat kejadian perkara tak ditemukan tanda pengenal. Ia menyebutkan, di sekitar lokasi hanya ditemukan pakaian korban.