Senin 27 Jul 2020 14:52 WIB

Survei Tunjukkan Elektabilitas Prabowo Masih Kokoh

Meski turun elektabiltas Prabowo tetap ungguli Ganjar dan Emil.

Survei Indometer tunjukkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, masih berada di puncak di antara tokoh yang berpeluang menjadi calon presiden pada 2024.
Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
Survei Indometer tunjukkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, masih berada di puncak di antara tokoh yang berpeluang menjadi calon presiden pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indometer menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih kokoh. Ia berada di puncak di antara tokoh yang berpeluang menjadi calon presiden pada 2024.

Begitu pula, elektabilitas PDI Perjuangan yang tetap tertinggi di tengah kecenderungan menurunnya elektabilitas semua partai politik. Hanya, PSI yang mengalami tren kenaikan selama pandemik Covid-19.

Baca Juga

"Prabowo dan PDIP masih kokoh di puncak elektabilitas, sementara hampir semua parpol turun elektabilitasnya, hanya PSI yang mengalami kenaikan," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer R Leonard SB dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin.

Elektabilitas Prabowo bertengger di angka 17,6 persen atau turun. Sebelumnya elektabilitas Prabowo di angka 23,1 persen.

Perubahan signifikan dialami tokoh-tokoh berlatar belakang kepala daerah. Sejumlah tokoh mengalami kenaikan dan menggeser posisi tokoh-tokoh lainnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami kenaikan pesat. Ganjar kini berada di urutan kedua, menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang semula membayangi Prabowo.

Elektabilitas Ganjar naik dari sebelumnya 9,7 persen menjadi 15,4 persen. Sementara itu Kang Emil melesat dua kali lipat dari 5,2 persen menjadi 11,3 persen. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga naik dari 2,3 persen menjadi 4,1 persen.

Di antara tokoh berlatar belakang kepala daerah yang mengalami penurunan elektabilitas adalah Anies yang anjlok dari 14,8 persen menjadi 10,1 persen, Selain itu ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang turun dari 4,5 persen menjadi 2,9 persen.

Menurut Leonard, pandemik Covid-19 memberikan lonjakan dukungan bagi sejumlah gubernur yang merupakan pemegang kebijakan di tingkat daerah. Tokoh-tokoh yang lebih mapan seperti Anies dan Risma pun kini seolah mendapat penantang baru dalam kontestasi elektoral.

Selebihnya diisi tokoh-tokoh nasional baik yang memegang jabatan di pemerintahan maupun tidak, seperti Menteri BUMN Erick Thohir (3,2 persen turun menjadi 1,8 persen), Menko Polhukam Mahfud (1,8 persen turun menjadi 1,4 persen), dan ketua DPR Puan Maharani (1,4 persen turun menjadi 1,2 persen).

Tokoh nasional lainnya adalah Sandiaga Uno yang merupakan mantan cawapres Prabowo (10,3 persen turun menjadi 8,8 persen) dan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,8 persen turun menjadi 3,3 persen). Sisanya hanya kurang dari 1 persen, dari total seluruhnya ada 20 nama tokoh.

Survei Indometer dilakukan pada 11-20 Juli 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement