REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Personel Bakamla RI di SPKKL Merauke bergabung dalam Tim SAR Gabungan Basarnas Merauke, Merauke Rescue Squad (MRS), Satpolair Polres Merauke dan Satrol Lantamal XI Merauke, Mereka melakukan upaya evakuasi terhadap Anak Buah Kapal (ABK) yang terjatuh dari atas kapal motor Kensi 01 pada Jumat (25/7) lalu.
Korban atas nama Syamsudin Samal akhirnya dievakuasi. Namun, Syamsuddin sudah dalam kondisi tidak bernyawa. "Mengapung dalam posisi tertelungkup terbawa arus Sungai Maro," demikian bunyi keterangan Bakamla yang diterima Republika, Ahad (26/7).
Korban ditemukan sekira pukul 08.10 WIT pada koordinat 08°28'.14,63"S-140°23'.30,08"E berjarak 3 km dari lokasi terjatuh dari KM. Kensi 01.
Upaya pencarian berawal dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Merauke pukul 16.30 WIT. Dari hasil laporan tersebut Tim SAR gabungan yang terdiri dari dua personel SPKKL Merauke, enam personel Basarnas Merauke, satu personel Merauke Rescue Squad (MRS), lima personel Satpolair Polres Merauke dan tiga personel Satrol Lantamal XI Merauke melakukan pencarian Korban. Tim gabungan menggunakan perahu karet dan speed boat untuk menyisir di sekitar lokasi kejadian.
Dalam temuan sebelumnya, personel SPKKL Merauke yang tergabung dalam Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban atas nama Yopie yang hilang selama tiga hari setelah terjatuh dari atas dermaga Kepala Lima Merauke.