Sabtu 25 Jul 2020 13:37 WIB

Pejaten Shelter, Bentuk Kasih Sayang Susana Terhadap Hewan

Anjing yang diserahkan ke Pejaten Shelter datang dalam keadaan yang menyedihkan.

Susana Somali (55 tahun), yang memiliki kepedulian merawat banyak anjing di Pejaten Shelter, Jaksel, Jumat (24/7).
Foto: Shabrina Zakaria
Susana Somali (55 tahun), yang memiliki kepedulian merawat banyak anjing di Pejaten Shelter, Jaksel, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Shabrina Zakaria

Di lahan seluas 5.000 meter persegi (m2), Susana Somali (55 tahun) merawat 1.000 ekor lebih anjing yang ditelantarkan pemiliknya. Anjing-anjing malang ini sebagian besar ditinggalkan pemiliknya karena kesulitan ekonomi. Ada juga beberapa pemiliknya yang menyerahkan langsung ke Pejaten Shelter yang terletak di Jalan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Susana dan temannya, sejak 30 Agustus 2009, membuat tempat lokasi penyelamatan  anjing berupa rumah seng kecil-kecilan atau bedeng. Perempuan yang bekerja sebagai patologi klinik ini, mengatakan, setelah mendirikan bedeng tersebut, anjing yang diselamatkan semakin bertambah.

Awalnya, ia hanya menangani sekitar 70 ekor anjing. Makin lama jumlahnya terus bertambah, sehingga Susana harus menggunakan lahan milik keluarganya yang saat ini disebut sebagai shelter.

Meskipun tampak sangat dekat dengan anjing tersebut, Susana mengaku ia tak hanya menyelamatkan binatang jenis tersebut. “Kucing kebanyakan saya street feeding dan steril, kemudian dibiarkan di tempatnya. Kecuali kalau sakit atau cacat,” ujarnya saat ditemui Republika di Shelter Pejatan, Jumat (24/7).

Sebelumnya, Susana masih bisa menyelamatkan anjing-anjing malang tersebut secara langsung dari jalanan. Banyaknya anjing yang harus dirawat di Pejaten Shelter cukup membuatnya kerepotan. Sehingga, kini ia tak bisa pergi door to door untuk menyelamatkan anjing.

Sekarang, dia mendapatkan bantuan dari rescuers, sebab laporan tentang anjing yang harus diselamatkan berasal dari berbagai tempat. Sehingga, para rescuers tersebut kini membantunya untuk menyelamatkan para anjing tersebut. Terkadang, ada juga pelapor yang langsung datang ke Pejaten Shelter mengantar anjing yang butuh perlindungan.

Anjing yang sempat diselamatkan langsung oleh Susana, serta hasil penyelamatan para rescuers datang dalam kondisi berbeda-beda. Ada anak-anak anjing yang datang tanpa induknya, ada juga yang datang dalam keadaan sakit.

Tak jarang, anjing yang diserahkan ke Pejaten Shelter datang dalam keadaan yang menyedihkan. “Ada yang lagi sakit, ada yang tangannya potong (buntung),” tuturnya.

Terutama, Susana melanjutkan, anjing yang diselamatkan dari tukang jagal dan orang-orang yang biasa mengkonsumsi daging anjing. Berbagai jenis anjing dapat ditemukan di Pejaten Shelter. Susana menjelaskan, anjing betina yang berada di shelter-nya sudah disterilkan agar tidak berkembangbiak.

Untuk pelaksanaan steril, Susana dibantu oleh berbagai dokter hewan se-Jakarta yang sudah mengenalnya. Sama halnya ketika ada anjing yang sakit, Susana yang juga seorang dokter mampu mengatasinya. Ia juga dibantu oleh klinik hewan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Terutama untuk anjing dengan penyakit menular yang harus dirujuk ke klinik agar tidak menular ke anjing yang lain.

Selain mendapatkan bala bantuan dari rescuers dan para dokter hewan, Susana juga mendapatkan bantuan untuk pakan anjing. “Biaya hidup seekor anjing di sini Rp 250 ribu per bulan,” ujarnya.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Susana masih mampu membiayai pakan anjing-anjing tersebut melalui biaya pribadinya. Kini, ia juga mengandalkan bantuan dari donatur untuk membeli dog food, daging, beras, serta membayar biaya steril dan 30 orang pegawai yang membantunya di Pejaten Shelter.

“Apalagi anjing-anjing ini nggak boleh merasakan lapar, jadi makanan terutama dog food harus ada terus,” ujarnya tentang kebutuhan anjing.

Saat ditanya tentang alasan menyelamatkan hewan, Susana mengatakan, alasan utamanya adalah panggilan jalan hidup. “Ini panggilan. Jadi saya nggak berhenti-berhenti untuk menyelamatkan mereka,” tutur Susana sambil mengusap seekor anjing betina putih yang bernama Boni.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement