REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN -- Gubernur Erzaldi Rosman menghadiri kegiatan "Maghrib Mengaji" di Masjid Al-Hasanah, Desa Delas, Kec. Air Gegas, Kab. Bangka Selatan, Kamis (23/7).
Program ini merupakan program Pemprov. Babel guna meningkatkan kualitas keimanan umat Islam di Babel. Dalam program ini, masyarakat di setiap daerah di kabupaten dan kota memanfaatkan masjid sebagai pusat untuk mengaji ayat suci Alquran dan diharapkan masyarakat dapat memahami dan menjiwai Alquran sebagai tuntunan hidup.
Rangkaian kegiatan kali ini, Gubernur Erzaldi melaksanakan salat Maghrib berjamaah di Masjid Al-Hasanah, dilanjutkan membaca ayat suci Alquran hingga masuknya waktu salat Isya berjamaah.
Dalam sambutannya, Gubernur Erzaldi mengatakan, bahwa program ini dipertahankan agar dapat terhindar dari pengaruh yang kurang baik terhadap generasi muda."Kalau di desa ini anak muda selalu mengaji di masjid, saya yakin, Allah berikan berkah di desa ini. Jangan lupa, protokol kesehatan tetap dijalankan," ungkapnya.
Ia mengingatkan Bangka Belitung memang mendapatkan peringkat dua teratas dalam penanganan Covid, tetapi bukan berarti kita bisa lengah menghadapi Covid-19.
Mengakhiri kegiatan, Gubernur Erzaldi menyerahkan sebuah bus Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) dari Pemprov. Babel untuk masyarakat Desa Air Gegas untuk dipergunakan sebagai akomodasi untuk memperlancar kegiatan anak sekolah.
Gubernur Erzaldi merasa bersyukur dapat hadir di kegiatan ini, karena dapat bersilaturahmi dengan masyarakat, sekaligus dapat mengaji bersama.
Kepala Desa Delas, Sukarto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Erzaldi pada kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini mendapatkan berkah dari Allah Swt.
"Kami mendesak kepada Pak Gubernur minta bantuan mobil bus sekolah, dan permintaan tersebut alhamdulillah dikabulkan oleh Pak Gubernur. Sore ini diserahkan kepada Desa Delas, semoga ini memperlancar bagi anak sekolah," ungkapnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Kesra Suhaimi dan jajaran, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat setempat.