REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendorong warganya belanja daring di pasar rakyat. Dorongan ini ditunjukkan untuk menghindari kerumunan massa sehingga dapat menghentikan penyebaran Covid-19.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, warga Kota Malang hanya perlu membuka laman maupun aplikasi Bakul Pasar Ngalam di google play store. Kemudian masyarakat dapat memilih pasar rakyat yang tertera dalam laman atau aplikasi. "Dan akan langsung tersambung dengan para pedagang yang ada di pasar," kata Wahyu kepada wartawan di Kota Malang, Kamis (23/7).
Aplikasi dan laman Bakul Pasar Ngalam telah terhubung dengan para pedagang di sepuluh pasar rakyat Kota Malang. Pasar-pasar yang dimaksud antara lain Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Tawangmangu, Pasar Sukun, Pasar Bunul, Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Sawojajar, Pasar Madyopuro, Pasar Mergan, dan Pasar Klojen. Untuk pasar lainnya, Pemkot Malang masih harus mempersiapkannya dalam waktu dekat.
Untuk memperkuat program belanja daring, Pemkot Malang juga telah bekerja sama dengan GoJek. Kerja sama ini diharapkan bisa memperluas akses masyarakat dalam melakukan belanja daring. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat juga bisa membeli kebutuhan sehari-hari di 26 pasar rakyat Kota Malang.
Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 436 orang, Rabu (22/7). Dari angka tersebut, 35 orang meninggal, 136 orang sembuh dan 265 orang masih dalam perawatan. Adapun total Pasien dalam Perawatan (PDP) sebanyak 588 orang sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) sekitar 1.078 jiwa.