Kamis 23 Jul 2020 17:32 WIB

Kronologi Oknum ASN, Upaya Kabur Hingga Buang Surat Tilang

FTD gagal kabur karena ada bus Transjakarta di belakang mobilnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang ASN di sebuah institusi pemerintah, FTD ditilang karena mobilnya masuk jalur Transjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Kamis (23/7). FTD juga membuang surat tilang karena tidak terima ditilang.
Foto: Meiliza Laveda
Seorang ASN di sebuah institusi pemerintah, FTD ditilang karena mobilnya masuk jalur Transjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Kamis (23/7). FTD juga membuang surat tilang karena tidak terima ditilang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Operasi Patuh Jaya yang dimulai serentak di DKI Jakarta pada Kamis (23/7) di salah satu titik, Jalan Mayjen Sutoyo tepat di depan putaran BKN, Jakarta Timur sempat ada Pegawai Negeri Sipil tolak tilang.

Berdasarkan pantauan Republika, kendaraan pelanggar tersebut yang berinisial FTD sempat mundur dari jalur Transjakarta demi menghindari tilang. Sudah sampai mendekati polisi, ia berusaha mundur perlahan dengan mulus.

Namun, upayanya gagal lantaran di belakang terdapat kendaraan yang ingin putar arah dan bus Transjakarta yang ingin melaju. Oleh karena itu, bus Transjakarta menjadi melaju keluar arah jalur.

Sayangnya, mobil pelanggar tidak bisa keluar jalus Transjakarta dan tetap ditilang. Selama proses tilang pun, ia sempat kesal karena menolak untuk ditilang. Lembaran biru sebagai tanda bukti tilang sempat ia terima, namun lantaran emosi, ia buang di depan polisi dan mengatakan, "Ambil saja SIM-nya," kata dia.

Hal tersebut juga dikatakan oleh Panit Uray Satwil Lantas Polres Jakarta Timur Iptu Sigit Kris sempat ada penolakan dari pelanggaran yang tidak mau ditilang. "Tadi ada pelanggaran yang tidak bersedia ditilang. Sampai lembar birunya dibuang. Sekarang lembar biru sudah diamankan," ujar Sigit kepada Republika, Kamis (23/7).

Ia melanjutkan apabila yang bersangkutan ingin mencari barang bukti yang diamankan bisa datang ke Satwil Lantas Jakarta Timur tepatnya di Kebon Nanas, lantai tiga. Di situ, kata dia, SIM yang diamankan.

Sementara untuk pelanggar kata dia terlihat seperti anggota PNS. Namun, dia tidak bisa memastikan dari instansi mana. "Untuk dari orang instansi kelihatan seperti demikian," ujar dia.

Sementara untuk Operasi Patuh Jaya, Sigit menjelaskan berdasarkan arahan dari pimpinan, operasi ini tidak satusioner yang sifatnya mobile keliling dengan mencari pelanggaran tak kasat mata. Setelah ini operasi akan dilanjutkan ke wilayah lain ke jalur sepanjang jalan di Jalan DI Panjaitan atau Ahmad Yani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement