REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua MPR Amien Rais mengaku telah dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional (PAN). Amien mengatakan, hal itu karena dirinya dan kepengurusan baru PAN berbeda prinsip.
"Saya sudah tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," ujar Amien dalam video Youtube milik KH Tengku Zulkarnain, yang ditayangkan pada Selasa (21/7).
Perbedaan prinsip, kata Amien, menjadi alasan utana kenapa ia dikeluarkan dari partai yang didirikannya itu. Pasalnya, DPP PAN periode 2020-2025 disebutnya ingin bergabung dengan kabinet Presiden Joko Widodo.
"Kalau Anda tetap ingin dukung rezim ini, jelas sesuatu langkah yang keliru bin salah. Jadi itu tidak ada rasionya, tidak ada rasionalisasinya," ujar Amien.
Amien juga menyayangkan pengurus baru PAN yang bertemu beberapa kali dengan Jokowi di Istana. Sebab, hal itu dinilainya sebagai bentuk mengemis posisi di Kabinet Indonesia Maju. "Kok tidak menggunakan akal sehatnya dan keislamannya. Kemudian yang dibela itu siapa, jadi dimatikan akal qur'aniyahnya itu. Dimatikan akidahnya," ujar Amien.
Selain itu, ia juga membantah bahwa anaknya, Mumtaz Rais disodorkan menjadi salah satu menteri Jokowi. Amien menegaskan bahwa hal itu hoaks. "Saya tidak setuju bergabung dengan rezim yang sudah tidak ketulungan itu. Mereka tetap yakin bahwa dengan bergabung, rezin Jokowi akan dapat segala," ujar Amien.