REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kabupaten Wajo memperkirakan kerugian yang dialami di sektor perikanan dan pertanian akibat banjir yang menerjang wilayah itu mencapai hingga Rp 18 miliar. Bupati Wajo, Sulsel, Amran Mahmud mengatakan untuk sektor perikanan dalam budidaya ikan tambak yang terkena dampak banjir sebanyak 958 hektare. Lalu kerusakan alat tangkap akibat banjir 57 unit.
"Sedangkan untuk sektor pertanian yakni sawah 9.284,5 hektare, kebun 3.586,6 hektare," kata Amran di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (22/7).
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah, mengajak seluruh pihak terkait sama-sama menyelesaikan masalah banjir, baik di Kabupaten Wajo maupun di Luwu Utara. "Memang perlu kebersamaan untuk menyelesaikan masalah banjir yang ada saat ini. Apa yang harus dilakukan kabupaten, apa yang harus dilakukan pemerintah provinsi," jelas Nurdin dalam sambutannya di lokasi yang sama.
"Oleh karena itu, tadi kita rapat sama bupati dengan Forkopimda bahwa Wajo ini harus betul-betul menjadi fokus kita," lanjut mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Gubernur Sulsel sekaligus menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk banjir di Kabupaten Wajo sebesar Rp 1,4 miliar. "Sudah kami berikan bantuan darurat Rp 1,4 miliar. Nanti rekonstruksi beberapa rumah yang hanyut itu lagi kita hitung, tadi secara kasar Pak Bupati sudah menjelaskan rincian kerugian yang dialami dan kebutuhan anggarannya," ujarnya.