REPUBLIKA.CO.ID, WAINGAPU -- Umbu Ande Kulandima (63) sebagai salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengaku diirinya telah merasakan manfaat yang dihadirkan oleh program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Ia mengatakan telah membuktikan sendiri bahwa JKN-KIS sangat meringankan beban keuangan keluarganya saat ditemui tim Jamkesnews, Selasa (14/7).
"Saya sudah merasakan dan membuktikanya sendiri bahwa Program JKN-KIS sangat meringankan, operasi menjadi ringan dengan JKN-KIS asal kita mengikuti prosedurnya," kata warga Matawai, Sumba Timur ini.
Meringankan, kalimat spontanitas itulah yang terlontar dari Umbu Ande. Bukan tanpa alasan mengatakan bahwa program JKN-KIS meringankan, betapa tidak bapak 5 orang anak ini baru saja melakukan operasi lutut dikarenakan kekurangan kalium beberapa waktu lalu. Tidak hanya operasi lutut, ia juga pernah operasi katarak di tahun 2018 lalu dan semua biayanya ditanggung Program JKN-KIS.
“Saya sangat terbantu dengan JKN-KIS, sebab selama proses penyembuhan tidak mengeluarkan biaya karena sudah dijamin sepenuhya oleh JKN-KIS. Hal ini sangat meringankan beban saya sebagai kepala keluarga,” ujarnya.
Dirinya mengaku, sejak menjadi peserta JKN-KIS, sudah banyak manfaat yang telah ia dan keluarga rasakan. Selain operasi, banyak juga pengobatan yang telah dilakukan seperti berobat di klinik atau dokter Keluarga yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Begitu juga dengan pelayanan yang didapat baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun rumah sakit sangat baik, dirinya mengaku tidak ada perbedaan pelayanan saat dirinya mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
"Bukan cuma saya, tapi istri dan anak saya juga telah merasakan manfaat dan kemudahan menggunakan JKN-KIS saat berobat ke fasilitas kesehatan," tambahnya.
Di akhir pertemuannya, Umbu mengatakan bersyukur atas kehadirian Program JKN-KIS. Ia mengibaratkan sedia payung sebelum hujan, maka ia menganggap bahwa dirinya harus bersiap menyiapkan jaminan kesehatan untuk menghadapi suatu waktu ketika tiba-tiba jatuh sakit.
“Bersyukur memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), ibarat kata sedia payung sebelum hujan,” ujarnya bahagia.
Ia dan keluarga berharap agar program mulia ini tetap ada dan semakin dipercaya masyarakat karena telah terbukti manfaatnya membantu masyarakat yang membutuhkan seperti dirinya.