REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 70 orang pegawai klinik kesehatan Universitas Padjajaran (Unpad) dinyatakan negatif covid-19 usai dilakukan tes swab atau uji usap yang dilaksanakan pada Selasa (14/7) lalu. Pemeriksaan dilakukan sebagai upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap manajemen klinik.
Direktur Pelayanan Klinik Kesehatan Unpad, Agung Dinasti mengatakan klinik kesehatan Unpad merupakan fasilitas kesehatan tingkat 1 sehingga diperlukan pemeriksaan untuk pencegahan. Katanya, di masa pandemi banyak pasien yang datang dengan gejala covid-19.
“Selama masa pandemi ini banyak pasien datang dengan gejala Covid-19 yang masuk ke dalam kategori ODP atau PDP dan telah dilaporkan ke puskesmas,” ujarnya melalui keterangan pers, Selasa (21/7).
Ia mengungkapkan, dua tenaga kesehatan klinik Unpad memiliki gejala covid-19 pada beberapa waktu lalu. Namun, usai dilakukan rapid tes yang bersangkutan dinyatakan reaktif. Katanya, pemeriksaan tingkat lanjut yaitu uji usap dilakukan kepada para karyawan klinik.
"70 orang yang menjalani tes swab terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, laboran, petugas farmasi, petugas administrasi, hingga tenaga keamanan dan kebersihan," katanya.
Agung mengatakan pengambilan sampel swab dilakukan oleh tim Satgas Covid-19 Unpad sedangkan sampel diperiksa langsung di laboratorium uji Covid-19 milik Unpad. Ia melanjutkan, pelayanan klinik kesehatan Unpad tetap meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Pihaknya juga menerapkan berbagai modifikasi dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi para pasien.
Katanya, klinik kesehatan Unpad saat ini tetap memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, sivitas akademika, dan tenaga kependidikan seperti biasa.