Senin 20 Jul 2020 21:51 WIB

Tambah 59, Pasien Covid-19 yang Sembuh di Gresik 451 Orang

Tren sembuh Covid-19 di Gresik mendominasi dibandingkan pasien positif baru

Pekerja merapikan tempat tidur di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). Petrokimia Gresik mengubah sarana olaraga tersebut menjadi ruang isolasi mandiri COVID-19 yang terdiri dari 40 ruangan dengan kapasitas 80 tempat tidur yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, hal itu bertujuan sebagai bentuk antisipasi tingginya kasus mewabahnya virus Corona di Surabaya Raya.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Pekerja merapikan tempat tidur di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). Petrokimia Gresik mengubah sarana olaraga tersebut menjadi ruang isolasi mandiri COVID-19 yang terdiri dari 40 ruangan dengan kapasitas 80 tempat tidur yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, hal itu bertujuan sebagai bentuk antisipasi tingginya kasus mewabahnya virus Corona di Surabaya Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Kasus kesembuhan pasien dari COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur bertambah 59 orang, sehingga secara keseluruhan yang dinyatakan sembuh menjadi 451 orang.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi di Gresik, Senin, mengakui dalam sepekan terakhir tren kesembuhan terus bertambah dan setiap hari selalu mendominasi dibanding pasien positif baru.

Untuk saat ini, kata Reza, tambahan pasien positif COVID-19 mencapai 42 pasien, sehingga total pasien terkonfirmasi menjadi 1.454 pasien, dengan rincian 878 orang sedang dirawat, sembuh 451 pasien dan meninggal dunia 125 orang. Kesembuhan pasien, kata Reza, berasal dari 10 kecamatan masing-masing Balongpanggang, Benjeng, Driyorejo, Gresik, Kebomas, Kedamean, Manyar, Menganti, Wringinanom, dan Kecamatan Cerme.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim berharap kesembuhan pasien terus mendominasi dan pandemi COVID-19 bisa segera berakhir.

Dalam kesempatan itu, Qosim juga meninjau Stadion Gelora Joko Samudro yang bakal menjadi pondok rehabiliasi dan observasi pasien COVID-19 di Gresik."Pembukaan stadion sebagai ruang isolasi COVID-19 akan dilaksanakan pada Kamis (30/7). Mari bersama berdoa agar pasien yang dirawat bisa segera disembuhkan," katanya.

Stadion ini, bisa merawat 140 pasien COVID-19, dengan rincian 80 orang dirawat di zona merah, 40 orang di zona kuning, dan 20 orang di zona hijau. Selain itu, setiap hari juga akan disiapkan delapan orang dokter, 32 orang perawat dan 13 orang nonmedis yang bertugas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement