Selasa 21 Jul 2020 00:42 WIB

Pandemi Diklaim tak Pengaruhi Penjualan Qurban di Cirebon

Pedagang mengatakan pencari hewan qurban tetap banyak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Penjual hewan kurban memberi pakan kambing.
Foto: ANTARA /SISWOWIDODO
Penjual hewan kurban memberi pakan kambing.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Penjualan hewan qurban di Kota Cirebon diklaim tak terpengaruh pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Pedagang hewan qurban optimistis penjualan meningkat seiring Idul Adha.

‘’(Pandemi Covid-19) tidak ada pengaruh ke penjualan hewan qurban. Yang cari hewan qurban tetap banyak,’’ terang salah seorang pedagang hewan qurban di Blok Kedungwungu, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Sambudi (56), Senin (20/7).

Baca Juga

Sambudi menjual hewan qurban berupa kambing dan sapi. Penjualan hewan-hewan itu telah dimulainya sejak Ramadhan lalu. Hingga saat ini, sedikitnya 200 ekor kambing dan empat ekor sapi yang telah terjual.

Sambudi mengakui, penjualan itu masih lebih sedikit dibandingkan total penjualan pada tahun lalu, yang mencapai 425 ekor kambing dan 14 ekor sapi. Namun, dia yakin, penjualan hewan qurbannya akan terus meningkat sampai Hari Raya Idul Adha.

‘’Sampai lebaran nanti, optimis penjualan akan terus naik. Sampai sekarang masih banyak kok yang mencari hewan qurban,’’ tukas Sambudi.

Sambudi selama ini mengambil hewan qurban dari peternak di Ciamis dan merawatnya. Setelah itu, dia menjual kembali hewan qurbannya di Cirebon. Selain menjual langsung, dia juga menerima jasa pemotongan dan pengemasan hewan qurban. Namun untuk itu, dia menetapkan biaya tambahan.

Sambudi mengatakan, tak sedikit pembeli yang memilih untuk memotong dan mengemas hewan qurban di tempatnya. Biasanya, mereka berniat membagikan sendiri hewan qurban tersebut.

‘’Jadi saat mereka ambil, sudah siap dibagikan,’’ terang Sambudi.

Sementara itu, untuk harga kambing dan sapi, Sambudi menjual dengan nilai bervariasi tergantung bobot hewannya. Untuk harga kambing, paling murah di kisaran Rp 2 juta dengan bobot sekitar 7,5 kg. Sedangkan harga sapi termurah dibanderol Rp 21 juta, dengan berat sekitar 170 kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement