REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menilai proses kelahiran seorang bayi di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, adalah sesuatu yang normal. Dalam pandangan medis, proses persalinan pasti melalui proses kehamilan dan tak mungkin terjadi secara mendadak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, mengatakan informasi yang beredar di media sosial menyebutkan, sang ibu melahirkan hanya dalam waktu 1 jam. Informasi yang diterimanya, perut ibu tiba-tiba membesar dan tak lama kemudian melahirkan bayinya.
"Namun dalam pandangan medis, segala sesuatu ada prosesnya. Dalam hal ini, pasti ada proses pembuahan, kehamilan, dan melahirkan," kata dia, Senin (20/7).
Ia menambahkan, secara kesehatan ada istilah kehamilan samar atau cryptic pregnancy. Artinya, sang ibu tidak merasa ada tanda-tanda kehamilan, tapi sebenarnya hamil. Namun hal itu harus dipastikan lebih lanjut melalui pemeriksaan.
Kendati demikian, menurut Heru, secara medis tidak mungkin ada seorang ibu bisa melahirkan hanya dengan kehamilan dalam waktu satu jam bayi lahir. "Pasti ada kemungkinan lain," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, melahirkan dalam keadaan tak seperti umumnya. Perempuan bernama Heni Nuraeni (28) berkisah, tak ada tanda-tanda kehamilan selama ini. Bahkan, setiap bulannya ia selalu menstruasi secara teratur. Namun, pada Sabtu sekira pukul 20.00 WIB, ia tiba-tiba merasa pusing.
"Waktu itu lagi buat kue bolu pesanan di rumah, tahu-tahu pusing," kata dia, Senin (20/7).
Ketika itu, Heni langsung dibawa ke rumah ibunya yang tak begitu jauh dari rumahnya. Ketika di rumah ibunya, perut Heni tiba-tiba membesar. Dalam perutnya, seperti ada yang bergerak.
Keluarga mencoba memanggil bidan di wilayah itu, tapi sedang tidak ada. Akhirnya didatangkan dukun beranak. "Sekira pukul setengah 10 (malam) saya melahirkan," kata dia.