REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gerombolan bermotor sebanyak 10 orang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua orang warga di kawasan Monumen Perjuangan (Monju), Kota Bandung, Ahad (19/7) kemarin. Mereka menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam dan stik baseball.
Kasubag Humas Polrestabes Bandung, AKP Rahayu Mustika mengungkapkan, gerombolan bermotor tersebut datang dari jalur Dipatiukur menuju Monumen Perjuangan. Di sana, mereka langsung menganiaya dua orang warga.
Selanjutnya, mereka melarikan diri ke jalur yang sama, yaitu Jalan Dipatiukur Bandung. "Keterangan saksi, kelompok bermotor itu datang dari Jalan Dipati Ukur sambil membawa senjata tajam dan stik baseball. Mereka menyerang sekelompok orang yang berada di lokasi," ujarnya, Senin (20/7).
Usai melakukan penganiayaan, sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengecek kondisi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Borromeus Bandung. Diketahui, korban yang bernama Gery dan Asep Sulaeman merupakan warga Kebon Pisang dan Sekeloa Timur.
Rahayu mengatakan, saksi yang melihat peristiwa tersebut langsung melapor ke Polsekta Coblong. Katanya, Gery mengalami luka sobek di bagian kepala bagian belakang, tangan kanan, dan patah tulang tangan bagian kiri.
Sedangkan rekannya, Asep Sulaeman mengalami luka robek di bagian tangan kanan. Rahayu mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah gerombolan bermotor tersebut adalah kelompok geng motor.
"Masih penyelidikan, nanti kalau ada perkembangan kita kasih tahu," ungkapnya.