REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Enam rumah di Kota Banda Aceh rusak di bagian atapnya menyusul angin kencang dan puting beliung disertai hujan lebat melanda sebagian wilayah ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh Rizal Abdillah di Banda Aceh, Jumat (17/7) mengatakan bencana alam tersebut terjadi Jumat sekira pukul 17.30 WIB.
"Tidak ada korban, baik luka maupun meninggal dunia dalam bencana alam tersebut. Dari enam rumah tersebut, satu rumah hampir semua atapnya copot. Sedangkan lainnya hanya dua tiga seng atapnya lepas," kata Rizal Abdillah.
Mantan Camat Ulee Kareng, Kota Banda Aceh tersebut menyebutkan enam rumah rusak diterjang angin kencang disertai puting beliung tersebut berada di Dusun Nurul Iman, Gampong Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Selain enam rumah, angin kencang juga merusak baliho atau papan reklame yang berada di jalan protokol di gampong atau desa tersebut. Papan reklame berukuran besar tersebut terlipat dua di bagian tengah.
"Pascaangin kencang, pemilik maupun penghuni rumah memperbaiki atap yang lepas diterjang angin kencang. Termasuk satu rumah yang dijadikan usaha perabotan yang atapnya copot semua," kata Rizal Abdillah.
Kepada masyarakat, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh tersebut mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi guna mengurangi risiko suatu bencana. "Kota Banda Aceh merupakan wilayah rawan bencana, tidak hanya angin kencang, tetapi juga gempa bumi dan banjir. Dengan meningkatkan mitigasi, maka bisa mengurangi dampak yang ditimbulkannya dari sebuah bencana, baik korban jiwa maupun harta benda," kata Rizal.