Jumat 17 Jul 2020 22:28 WIB

Karantina Sebelum Pertandingan, Persib Pertanyakan Kejelasan Aturan

Persib pertanyakan kejelasan aturan pelaksanaan protokol kesehatan.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 memberikan persyaratan super ketat untuk lanjutan Liga 1 2020 bila ingin digelar di tengah Pandemi Covid-19.

Tak main-main, GTPP Covid-19 memberikan syarat kepada PSSI dan PT LIB, agar pemain, ofisial, perangkat pertandingan, hingga siapa pun yang ada di dalam stadion untuk wajib melalui swab test.

Setelah dinyatakan negatif Covid-19 melalui metode PCR, para pemain, ofisial, atau pun perangkat pertandingan harus dikarantina dan tidak diperbolehkan bertemu orang selama beberapa hari hingga pertandingan Liga 1 dilaksanakan. 

Mendengar wacana ini, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar angkat bicara. Umuh berharap, wacana karantina ini bisa dipertimbangkan secara matang oleh semua pihak. 

Umuh menilai, klub peserta dipastikan kebingungan menjalankan prosedur karantina lantaran belum ada kejelasan terkait aturan tersebut. Padahal rencananya, Liga 1 kembali bergulir pada 1 Oktober dan berakhir pada 28 Februari 2021. 

"Harus jelas bagaimana karantinanya dan di mana karantinanya, karena tiap pertandingan harus ada di hotel selama tiga hari. Tapi apakah mungkin klub lain melakukan hal yang sama," kata Umuh.

Umuh juga menilai, wacana pemain, pelatih, hingga ofisial tIm Liga 1 harus selalu menjalani selalu menjalani swab test hingga karantina sebelum bertanding cukup sulit diterapkan. Dia menilai, Swab Test akan sangat sulit apabila harus dilakukan dalam setiap pertandingan. 

Umuh memahami, syarat ini diberikan agar Liga 1 bisa dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19. Namun memandang kesiapan hingga kemampuan klub di tengah pandemi virus corona, hal itu akan cukup memberatkan khususnya untuk perekonomian tim.

"Kalau tiap pertandingan harus tes lagi, tes lagi, cape ya. Tidak mungkin bisa begitu orang mau bertanding. Tapi saya serahkan pada keputusan PSSI dan kita dukung ya. Yang jelas nomor satu, sama-sama enak," ujarnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement