Jumat 17 Jul 2020 12:56 WIB

Kebakaran 28 Rumah di Paseban Diduga Akibat Arus Pendek

Petugas pemadam kebakaran sudah memadamkan kebakaran dan sedang melakukan pendinginan

Ilustrasi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di permukiman warga di Paseban, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/7) pagi. Dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus pendek.

Petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat sudah berhasil memadamkan kobaran api. Petugas kemudian melakukan pendinginan pada rumah-rumah yang dilahap oleh si jago merah.

"Saat ini petugas sedang melakukan pendinginan. Tadi untuk pemadaman apinya kurang lebih memakan waktu 40 menit," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Risal saat ditemui di Jalan Kramat Sawah, Paseban, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi terbakarnya puluhan rumah warga.

Asril mengatakan masih dilakukan investigasi terkait penyebab terbakarnya puluhan rumah warga di RT 009 RW 007 Kelurahan Paseban. Diduga kuat percikan api bersumber dari arus pendek listrik.

"Penyebab masih kita cari, masih diinvestigasi oleh petugas. Kemungkinan besar dari arus pendek listrik (korsleting)," kata Asril.

Ketua RT 009 Kasmono mengatakan berdasarkan data yang dikumpulkan terdapat 28 rumah habis terbakar oleh api. "Tercatat 28 rumah, termasuk kos-kosan. Itu ada 9 pintu kos-kosannya," kata Kasmono.

Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di permukiman padat yang terletak di Jalan Kramat Sawah, Paseban, Jakarta Pusat.

Sebanyak 120 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berada permukiman padat penduduk itu. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.

Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat sedang menyiapkan lokasi darurat untuk warga tinggal sementara. "Nanti warga akan tinggal sementara di SDN Paseban 05 pagi sebagai lokasi evakuasi," kata Kasmono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement