Rabu 15 Jul 2020 14:07 WIB

Secapa AD Jadi Klaster, Tapi Cidadap Nihil Positif Covid

Wilayah kecamatan Cidadap bebas dari kasus positif aktif Covid-19

Warga Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, kembali menggiatkan pembatasan sosial setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Selasa (14/7). PSBM dilakukan hanya di wilayah yang berdekatan dengan Secapa AD sebagai klaster baru Covid-19. Rencana PSBM dilakukan selama 14 hari.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, kembali menggiatkan pembatasan sosial setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), Selasa (14/7). PSBM dilakukan hanya di wilayah yang berdekatan dengan Secapa AD sebagai klaster baru Covid-19. Rencana PSBM dilakukan selama 14 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  - Wilayah Kecamatan Cidadap yang menjadi lokasi Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD), bebas dari kasus positif aktif Covid-19 berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan di Kecamatan Cidadap saat ini tidak ada warga yang berstatus positif Covid-19 meskipun Secapa AD jadi klaster baru. Disebutkan bahwa data Covid-19 di Secapa AD tidak masuk ke dalam data penyebaran Covid-19 Kota Bandung.

"Data Secapa terpisah, saat ini tidak ada laporan penambahan kasus di Kecamatan Cidadap, semoga (warga) tidak terpapar," kata Ahyani.

Di Kecamatan Cidadap sejak adanya pandemi sudah ada delapan orang yang dinyatakan positif Covid-19 namun kini kedelapan orang tersebut sudah dinyatakan sembuh tanpa adanya kasus kematian.

Meski Secapa AD menjadi klaster baru karena banyak siswa yang terinfeksi Covid-19, menurutnya kawasan itu cukup terkendali oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

"Karena kasus positif di luar Secapa sebetulnya terkendali," kata Ahyani.

Selain itu, di Kecamatan Cidadap masih ada lima orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di tiga kelurahan kawasan Secapa AD, ia berharap pengendalian wabah Covid-19 di sana bisa semakin optimal.

"Itulah sebabnya kewaspadaan harus terus dijaga, level kewaspadaan diperlukan agar wilayah paham situasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement