Selasa 14 Jul 2020 12:49 WIB

Ternyata Ini yang Dibicarakan Prabowo dan Sandi di Kemenhan

Sandi apresiasi Prabowo mencoba rantis Maung buatan Pindad.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, yaitu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno bertemu di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (13/7). Pertemuan itu terungkap lewat akun Instagram, @sandiuno.

Sandi mengaku, meski ia berada di luar pemerintahan, dan Prabowo berada di dalam pemerintahan, namun keduanya memiliki tujuan sama, yakni mempercepat penghentian Covid-19 di Indonesia. Dikonfirmasi Republika pada Selasa (14/7), terkait pertemuan itu, Sandi mengatakan, ia memberi masuan kepada Prabowo dari segi keadaan ekonomi terkini.

Menurut dia, lapangan pekerjaan semakin sulit didapat dan banyak sekali pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), yang angkanya sudah di atas 5 juta. "Dari sektor informal kemungkinan penurunan penghasilan ini bisa dirasakan lebih dari 15 juta antara sektor formal dan informal. Oleh katena itu, secara menyeluruh dirasakan penuruan signifikan dari segi pendapatan masyarakat dari penghasilan," kata Sandi.

 

Sandi tidak lupa memberikan selamat kepada Prabowo atas tantangan baru yang diamanahkan kepadanya untuk mendirikan satu kekuatan dan ketahanan pangan yang sudah menjadi cita-citanya sejak lama.Hal itu setelah Presiden Jokowi menunjuk Prabowo memimpin proyek food estate.

"Saya mengucapkan selamat karena pemikiran lumbung pangan nasional itu adalah pemikiran yang memang berdua kami cetuskan di tahun 2018-2019, dan ditawarkan sebagai salah satu program untuk menjadi prioritas pembangunan bangsa Indonesia ke depan," ucap wakil gubernur DKI periode 2017-2018 ini.

Sandi menyebut, dari sisi produksi beras di Indonesia selama ini tersendat, karena begitu banyak tantangan di lapangan. Meski begitu, ia optimistis jika semua unsur pemerintah bersatu tantangan itu bisa dihadapi. "Dengan kerja sama beliau dengan Kementan, dengan PUPR, dan kementerian lainnya diharapkan bisa enam bulan ke depan menyiapkan dan mengekseskusi satu program untuk mencetak lahan produksi baru yang akan mendorong peningkatakn produksi pangan."

Sandi juga menyinggung tentang komitmen Prabowo yang ingin mengembangkan industri pertahanan nasional. Menurut dia, Kemenhan di bawah Prabowo bakal mendukung penguatan industri pertahanan dalam negeri. "Saya juga memberikan satu apresiasi bahwa Pak Prabowo memberikan dukungan kepada industri alutista nasional. Kita lihat sendiri Pak Prabowo mencoba kendaraan taktis (rantis) Maung kemarin di Pindad," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement