Ahad 12 Jul 2020 13:54 WIB

Rektor UMY Silaturahim Virtual ke Orang Tua Mahasiswa

UMY meyakinkan orangtua mahasiswa bahwa UMY telah siap dan aman melaksanakan kuliah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.
Foto: muhammadiyah.or.id
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar sesi Rektor Menyapa. Kali ini, untuk menjalin silaturahim dengan orang tua/wali mahasiswa secara virtual melalui Microsoft Teams, YouTube UMYogya, dan Instagram TV.

Ketiga saluran itu mencatat hampir 1.000 partisipan orang tua/wali mahasiswa. Rektor UMY, Dr. Gunawan Budiyanto, meyakinkan orang tua/wali mahasiswa kalau UMY sudah siap dan aman melaksanakan kegiatan perkuliahan.

Baca Juga

Perkuliahan sendiri baik melalui online seperti selama ini lewat MyKlass, offline atau tatap muka saat memungkinkan. Ini jadi jadwal untuk bertemu orang tua/wali mahasiswa agar tercapai persepsi yang sama.

"Persepsi tentang proses pembelajaran di tengah-tengah pandemi Covid-19. Kami sampaikan ke orang tua/wali mahasiswa UMY sudah memiliki protokol kesehatan," kata Gunawan, Sabtu (11/7).

Selain itu, UMY memiliki protokol kedatangan mahasiswa, protokol mahasiswa masuk kampus dan protokol mahasiswa ikuti kuliah. Praktikum disiapkan jauh-jauh hari bersama Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Jadi, ia menegaskan, UMY siap dan aman melaksanakan kegiatan perkuliahan.

Untuk pembelajaran daring, UMY memiliki platform MyKlass yang selalu dikembangkan dan sudah digunakan selama masa pandemi Covid-19.

Gunawan turut mengajak orang tua/wali mahasiswa berdiskusi tentang masalah yang dihadapi anak-anak mereka dalam mengikuti perkuliahan selama pandemi. Salah satu yang didiskusikan adanya keringanan biaya semester mendatang.

Warek Bidang Akademik UGM, Dr. Sukamta menuturkan, UMY memutuskan perkuliahan semester gasal digelar secara daring sampai 30 November 2020. Praktikum yang harusnya dilakukan Juli-Agustus 2020 ditunda dan dilaksanakan Desember 2020.

"Dengan pengecualian kondisi Covid-19 sudah bisa teratasi. Sementara, bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan wisuda pada September 2020, mereka harus selesaikan yudisium sampai batas waktu 27 Juli 2020," kata Sukamta.

Pada kesempatan itu, UMY umumkan lima mahasiswa baru yang mendapat beasiswa Program Dokter Muhammadiyah. Tiga mahasiswa beasiswa di Prodi Pendidikan Dokter, dan dua mahasiswa beasiswa di Prodi Pendidikan Dokter Gigi.

Kelima mahasiswa itu telah melalui tahapan seleksi panjang untuk mendapatkan beasiswa dokter Muhammadiyah senilai Rp 550 juta per mahasiswa. Beasiswa itu memang diperuntukkan bagi mereka yang kesulitan secara finansial.

"Semoga anak saya bisa menjadi dokter Muhammadiyah yang berguna bagi nusa dan bangsa," ujar orang tua Dwi Meilani, salah satu penerima beasiswa prodi pendidikan dokter gigi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement