Sabtu 11 Jul 2020 16:23 WIB

Mendes Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Desa Wisata

Dibukanya destinasi desa wisata akan membuat ekonomi desa menggeliat

Tangkapan layar dari akun resmi Youtube UNY, penganugerahan gelar doktor HC kepada Mendes-PDTT Abdul Halim Iskandar, Sabtu (11/7).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Tangkapan layar dari akun resmi Youtube UNY, penganugerahan gelar doktor HC kepada Mendes-PDTT Abdul Halim Iskandar, Sabtu (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali desa wisata yang ada di Yogyakarta.

"Dibukanya kembali destinasi wisata desa dalam menyambut kehidupan normal baru akan kembali membawa geliat ekonomi yang ada di desa," ujar Abdul Halim, Sabtu (11/7).

Oleh karena itu, kata dia, agar kembali menggeliat ekonomi di desa dia mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta di mana pun berada untuk menghidupkan kembali desa-desa wisata.

"Termasuk Desa Wisata Puri Mataram. Insyaa Allah, dengan demikian, warga masyarakat yang sebenarnya sudah menunggu karena jenuh. Mudah-mudahan kunjungan kembali normal," jelas dia.

Ajakan itu disampaikan saat melakukan kunjungan sekaligus membuka kembali untuk umum Destinasi Wisata Puri Mataram, Desa Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Jumat (10/7).

Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri telah melihat secara langsung destinasi wisata Puri Mataram yang sudah menerapkan protokol desa wisata.

"Jaga jarak sudah kita lihat, tempat cuci tangan sudah ada beserta sabunnya dan rambu-rambu protokol sudah terpasang. Jadi, jangan ragu dan khawatir datang ke Puri Mataram berwisata bersama keluarga," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.

Kemendes PDTT, lanjut dia, sudah mengeluarkan regulasi juga terkait tatanan normal baru yang harus dilakukan pemerintah desa.

"Meskipun itu tidak mutlak. Oleh karena itu menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. Tetapi, paling tidak dengan keluarnya regulasi baru dari Kemendes PDTT, itu berarti kita sudah melakukan dorongan keras dam masif agar desa-desa wisata kita di Indonesia dan seluruh aktivitas ekonomi di desa digerakkan kembali dengan memperhatikan protokol kesehatan," terang dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement