REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Kasetwapre) Mohamad Oemar menjelaskan video berdurasi delapan detik yang beredar di media sosial (medsos), yang menunjukkan kendaraan VVIP dengan nomor kendaraan Indonesia 2 berplat merah, mengisi bahan bakar minyak (BBM) dengan jeriken di pinggir jalan. Di medsos, dijelaskan jika mobil dinas tersebut kehabisan bensin, dan diisi oleh Paspampres.
Menurut Oemar, pengisian BBM dengan jeriken bukan karena kendaraan VVIP berjenis sedan itu kehabisan bahan bakar. "Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP dan bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM," ujar Oemar dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (11/7).
Mobil Presiden
Kehabisan BBM ? pic.twitter.com/gy1Chf68NW
— Agus Susanto II (@Cobeh09) July 10, 2020
Oemar mengatakan, dalam setiap rangkaian VVIP selalu disiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi. Saat diperlukan pengisian BBM dan tidak tersedia BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP di SPBU setempat, maka digunakan BBM cadangan yang telah disiapkan.
Oemar mengatakan, rekaman peristiwa yang beredar tersebut terjadi saat Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat pada 8 Juli 2020. Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi.