REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebagian hotel berbintang dan melati yang ada di Kota Palembang, Sumatra Selatan belum buka. Hotel ini belum buka pada masa transisi normal baru karena tingkat hunian kamar hotel masih di bawah 50 persen.
"Puluhan pengelola hotel masih menunggu dan melihat perkembangan tingkat hunian hotel yang telah mulai buka sejak Juni 2020 setelah melakukan penutupan sementara pada Maret. Jika perkembangan tingkat hunian hotel terus meningkat pada awal Agustus kemungkinan semua hotel buka kembali," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Jumat (10/7).
Menurut dia, pihaknya terus mendorong pengelola hotel untuk segera beroperasi melayani tamu seperti sebelum adanya wabah Corona Virus Disease 19 (COVID-19). Dampak pandemi COVID-19 hampir semua hotel pada Maret 2020 tutup sementara dan merumahkan karyawannya.
Setelah adanya kebijakan normal baru dari pemerintah, sebagian hotel mulai beroperasi kembali namun dengan melakukan efisiensi secara ketat seperti mempekerjakan sebagian karyawan.
Karyawan akan dipekerjakan secara bertahap melihat perkembangan okupansi atau tingkat hunian kamar. Jika tamu terus bertambah banyak kemungkinan dalam satu atau dua bulan ke depan baru semuanya dipanggil masuk bekerja.
Untuk meningkatkan jumlah pengguna jasa hotel dan restoran menghadapi masa normal baru sekarang ini, PHRI mendorong anggota kreatif dan inovatif membuat paket promosi. Paket promosi tetap disertai penerapan protokol kesehatan.