REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kodam XVII/Cenderawasih telah menyatakan siap untuk membantu Polri melakukan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Bila dibutuhkan, Kodam XVII/Cenderawasih siap menggunakan alat utama sistem persenjayaan (alutsista) untuk membantu hal penting.
"Kami juga siap membantu hal-hal penting seperti distribusi logistik dengan Alutsista yang ada baik Kodam, Lanud maupun Lantamal kami siap apabila dibutuhkan," ujar Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen Bambang Trisnohadi yang mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih, dalam keterangannya, Rabu (8/7).
Bambang menjelaskan, pihaknya menyiapkan kekuatan sekitar 2.500 personel untuk memberikan perbantuan terhadap pengamanan Pilkada Serentak di wilayah tugasnya. Personel-personel itu berasal dari jajaran Kodam maupun Korem dan ditambah pula dari unsur TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
“Untuk masalah personil selain yang disebutkan Kapolda, kami juga menyiapkan kekuatan sekitar 2.500 personil baik dari jajaran Kodam maupun Korem 172/PWY, 173 dan 174 ditambah rekan-rekan dari AL juga AU, intinya kami bersinergi dengan Polri untuk sukseskan Pilkada," kata dia.
Di samping itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, untuk mengamankan proses Pilkada pihaknya menyiapkan 2.577 personel gabungan. Mereka akan tersebar di 11 kabupaten di wilayah Papua.
"Ini tersebar di 11 kabupaten, dengan rincian dari Polda menyiapkan sementara 813 personil, BKO TNI 627 personel, Brimob Nusantara kami akan minta ke Bapak Kapolri yakni 500 personel. Di luar itu, ada juga Linmas 7.174 personel," jelas Kapolda.
Dari 11 kabupaten, terdapat tujuh daerah yang sudah melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Daerah-daerah tersebut, yakni Yalimo, Keerom, Supiori, Nabire, Merauke, Waropen dan Yahukimo.
"Jadi Asmat, Mamberamo Raya, Boven Digul dan Pegunungan Bintang, persetujuan sudah tapi belum ditandatangani NPHD nya, namun persetujuan penggunaan anggaran sudah disetujui, " kata Paulus.