REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil membuka kembali kunjungan wisatawan ke Pulau Banyak. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Singkil, Edi Hartono, yang dihubungi dari Banda Aceh, Kamis (9/7), mengatakan, pembukaan kunjungan sudah dilakukan sejak dua pekan lalu.
"Kami melihat antusias berkunjung ke Pulau Banyak sejak dibuka hingga sekarang, cukup besar. Awalnya, hanya untuk wisatawan dari Aceh Singkil, kini sudah ada dari wilayah Aceh lainnya maupun provinsi tetangga," katanya.
Bagi wisatawan berkunjung ke Pulau Banyak, kata Edi, wajib menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, seperti memakai masker, cuci tangan serta tidak membuat kerumunan dam jaga jarak. Selain itu, katanya, bagi wisatawan terutama dari luar Aceh Singkil wajib membawa surat keterangan hasil pemeriksaan COVID-19 dengan metode swabdan bukan rapid test.
"Jika tidak ada surat keterangan swab, maka tidak diizinkan berkunjung ke Pulau Banyak. Hal ini kami lakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 ke Pulau Banyak, maupun Kabupaten Aceh Singkil pada umum," katanya.
Menyangkut wisatawan asing, Edimenyebutkan hingga kini belum ada kunjungan sejak destinasi pariwisata Pulau Banyak dibuka kembali. Hal ini karena masih berlakusurat edaran Menteri Hukum dan HAM terkait larangan masuk warga negara asing ke Indonesia.
"Kalau itu belum dicabut, maka wisatawan asing juga belum bisa masuk Indonesia. Jika nanti wisatawan asing diizinkan masuk, maka mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan," kata Edi.
Pulau Banyak merupakan destinasi pariwisata kepulauan di Samudera Hindia dengan 63 pulau besar dan kecil. Pulau Banyak berjarak 26 mil dari Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, dengan jarak tempuh dua hingga empat jam perjalanan laut