REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur kembali menunjukkan grafik peningkatan dengan adanya tambahan sebanyak empat belas orang terkonfirmasi positif berdasarkan update Dinas Kesehatan wilayah setempat, Rabu (8/7).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat sudah menembus 617 kasus.
"Penambahan kasus positif terbanyak terjadi di wilayah Paser dengan jumlah lima orang, kemudian Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Berau masing- masing bertambah tiga kasus," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu membeberkan tambahan lima kasus di Paser ditandai dengan pasien dengan kode PSR 32- PSR 36 merupakan laki- laki dan wanita berusia antara 12 tahun - 55 tahun.
Sedangkan tigakasus di Balikpapan ditandai dengan kode pasien BPN 241, BPN 242 dan BPN 243 merupakan pasien laki- laki dan wanita usia antara 25 tahun - 41 tahun, dan saat ini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Kota Balikpapan.
Untuk tambahan tiga kasus di Kutai Kartanegara yakni KKR 74 Laki-laki 49 tahun, KKR 75 Laki-laki 53 tahun (warga Jawa Timur) dan KKR 76 Wanita 37 tahun (warga Jakarta) merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan kembali bekerja, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan (KKR 76) dan Karantina Wisma atlit Tenggarong Seberang (KKR 74 dan KKR 75).
Sementara tambahan tiga kasus di Berau yakni BRU 46 Laki-laki 22 tahun, BRU 47 Wanita 18 tahun dan BRU 48 Wanita 9 tahun merupakan ODP dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan dan batuk serta kontak erat (keluarga) BRU 45, kasus dirawat di RSUD A Rivai, Berau.
Andi Muhammad Ishak juga menginformasikan adanya tambahan delapan pasien sembuh dengan rincian sebanyak empat orang di Balikapan, dua orang di Kukar dan dua lainnya di Kutai Timur.
"Jumlah total pasien yang dinyatakan sembuh yakni 460 orang, yang menjalani perawatan sebanyak 146 orang dan 11 orang dinyatakan meninggal dunia," tegasnya.