Selasa 07 Jul 2020 23:42 WIB

Warga Batam Positif Covid-19 Usai Pulang dari Bojonegoro

Warga Batam yang positif Covid-19 sempat rapid test di Bojonegoro

Penumpang kapal laut dari Selat Panjang tiba di terminal kedatangan Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (7/6/2020). Pemerintah Kota Batam memperketat protokol kesehatan dengan mewajibkan semua penumpang angkutan laut dan udara yang tiba di Kota Batam untuk menunjukkan surat keterangan Test Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku tujuh hari atau surat keterangan uji Rapid Test dengan hasil non reaktif yang berlaku tiga hari pada saat keberangkatan dari kota asal
Foto: ANTARA/M N Kanwa
Penumpang kapal laut dari Selat Panjang tiba di terminal kedatangan Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Ahad (7/6/2020). Pemerintah Kota Batam memperketat protokol kesehatan dengan mewajibkan semua penumpang angkutan laut dan udara yang tiba di Kota Batam untuk menunjukkan surat keterangan Test Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku tujuh hari atau surat keterangan uji Rapid Test dengan hasil non reaktif yang berlaku tiga hari pada saat keberangkatan dari kota asal

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Batammenyatakan seorang warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan (Kepri) yang baru tiba dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dinyatakan positif COVID-19, Selasa.

"Seorang laki-laki usia 42 tahun, swasta, merupakan kasus baru COVID-19 nomor 244 Kota Batam," kata Ketua GTPP COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudidi Batam.

Ia menjelaskan terkonfirmasi positif 244 itu tiba di Batam pada 30 Juni 2020, dan langsung memeriksakan diri ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam dengan keluhan demam sejak dua hari sebelumnya. Dokter yang memeriksanya kemudian menyematkan status pasien dalam pengawasan (PDP) ringan kepada yang bersangkutan.

Karena menolak dirawat, tim medis Puskesmas Sei Lekop melakukan pemantauan. Pada 3 Juli, tim medis Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam melakukan pemeriksaan usap (swab) tenggorakan, yang hasilnya dketahui hari ini, positif.

"Sebelum berangkat ke Batam, pada 27 Juni 2020 yang bersangkutan sudah melakukan Rapid Diagnostic Test(RDT) di Klinik Pertamina Bojonegoro dengan hasil nonreaktif," kata Rudi.

Selain warga yang baru tiba dari Bojonegoro, GTPPCOVID-19 Batam juga mencatat tambahan empat pasien positif COVID-19 lainnya pada Selasa. Terkonfirmasi positif 242 dan 243 adalah ayah serta adik dari pasien 231, yang juga suami dan anak dari pasien 232. Keduanya menjalani pemeriksaan swab, dalam penelusuran kontak erat dari pasien ibu dan anak.

Kemudian terkonfirmasi positif 245 dan 246 merupakan santri berusia 16 dan 18 tahun yang melakukan pemeriksaan tes cepat COVID-19 di Klinik Thamrin guna memenuhi persyaratan penerbangan ke Jakarta, demi melanjutkan pendidikannya.

Karena hasil tes cepat COVID-19 terhadap keduanya reaktif, maka tim memutuskan untuk membawa keduanya ke RS Khusus Infeksi COVID-19 Galang, untuk karantina sekaligus tes swab, yang hasilnya diketahui Selasa ini positif.

"Kondisi semuanya relatif stabil dan tidak merasakan gangguan kesehatan yang berarti," demikian Muhammad Rudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement