REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Batammenyatakan seorang warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan (Kepri) yang baru tiba dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dinyatakan positif COVID-19, Selasa.
"Seorang laki-laki usia 42 tahun, swasta, merupakan kasus baru COVID-19 nomor 244 Kota Batam," kata Ketua GTPP COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudidi Batam.
Ia menjelaskan terkonfirmasi positif 244 itu tiba di Batam pada 30 Juni 2020, dan langsung memeriksakan diri ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam dengan keluhan demam sejak dua hari sebelumnya. Dokter yang memeriksanya kemudian menyematkan status pasien dalam pengawasan (PDP) ringan kepada yang bersangkutan.
Karena menolak dirawat, tim medis Puskesmas Sei Lekop melakukan pemantauan. Pada 3 Juli, tim medis Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam melakukan pemeriksaan usap (swab) tenggorakan, yang hasilnya dketahui hari ini, positif.
"Sebelum berangkat ke Batam, pada 27 Juni 2020 yang bersangkutan sudah melakukan Rapid Diagnostic Test(RDT) di Klinik Pertamina Bojonegoro dengan hasil nonreaktif," kata Rudi.
Selain warga yang baru tiba dari Bojonegoro, GTPPCOVID-19 Batam juga mencatat tambahan empat pasien positif COVID-19 lainnya pada Selasa. Terkonfirmasi positif 242 dan 243 adalah ayah serta adik dari pasien 231, yang juga suami dan anak dari pasien 232. Keduanya menjalani pemeriksaan swab, dalam penelusuran kontak erat dari pasien ibu dan anak.
Kemudian terkonfirmasi positif 245 dan 246 merupakan santri berusia 16 dan 18 tahun yang melakukan pemeriksaan tes cepat COVID-19 di Klinik Thamrin guna memenuhi persyaratan penerbangan ke Jakarta, demi melanjutkan pendidikannya.
Karena hasil tes cepat COVID-19 terhadap keduanya reaktif, maka tim memutuskan untuk membawa keduanya ke RS Khusus Infeksi COVID-19 Galang, untuk karantina sekaligus tes swab, yang hasilnya diketahui Selasa ini positif.
"Kondisi semuanya relatif stabil dan tidak merasakan gangguan kesehatan yang berarti," demikian Muhammad Rudi.