REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk di Jakarta kini tidak perlu khawatir bila perlu melakukan isolasi mandiri. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini menyiapkan Graha Sehat lengkap dengan fasilitas, guna tempat isolasi mandiri bagi warga dari pemukiman padat.
Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta menghadirkan Grha Sehat, sebagai sarana isolasi mandiri bagi warga positif Covid-19 dengan gejala ringan. Ketua DRD Provinsi DKI Jakarta, Kemas Ridwan Kurniawan mengatakan, Graha Sehat rencananya akan dibuat di kecamatan atau kelurahan yang masih berstatus zona merah pandemi Covid-19.
"Tahap awal, Graha Sehat sudah tersedia di GOR Pademangan berkapasitas sebanyak 20 unit atau bilik perawatan," ujar Kemas, Selasa (7/7).
Ia menjelaskan, penyediaan fasilitas bilik isolasi mandiri ini bertujuan agar warga yang positif Covid-19 dapat menjalani perawatan secara maksimal serta tidak jauh dari lokasi tempat tinggal. Hal ini melihat fakta sebagian besar warga di pemukiman padat penduduk, akan sulit untuk melakukan isolasi diri karena keterbatasan tempat.
"Sebagian besar warga yang positif Covid-19 yang tinggal di pemukiman padat penduduk kesulitan untuk melakukan isolasi mandiri. Sementara, untuk dirawat di Wisma Atlet ada yang merasa terlalu jauh dari tempat tinggal. Graha Sehat ini kami harapkan bisa menjadi solusi," terangnya.
Menurutnya, warga positif Covid-19 yang dirawat di Graha Sehat juga bisa merasakan tempat istirahat yang nyaman selama 14 hari menjalani proses isolasi mandiri. "Berbagai prasarana dan sarana perawatan tersedia di Graha Sehat, di antaranya bilik ruang perawatan medis," ungkapnya.
Ia menambahkan, berkat kolaborasi dengan dengan PT Nanobuble Karya Indonesia bilik isolasi mandiri Graha Sehat sudah dilengkapi penyaring udara menggunakan teknologi buble sehingga kualitas udara yang masuk ke dalam ruang perawatan Covid-19 bersih dan sehat.
"Begitu pula udara dari dalam sebelum keluar dari areal bilik isolasi dilakukan penyaringan kembali sehingga aman tidak mengandung virus," terangnya.
Ia menambahkan, DRD Provinsi DKI Jakarta juga mengimbau warga Ibukota tetap menerapkan protokol kesehatan untuk upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Warga diminta tetap gunakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun.
"Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 tidak sekadar menjadi tugas dari tim medis dan pemerintah saja," ucap dia.