Selasa 07 Jul 2020 18:41 WIB

Tenggelam di Kolam Resapan Air Cibarusah, Dua Anak Meninggal

Dua dari empat anak yang tenggelam di kolam resapan air Cibarusah meninggal.

Korban tenggelam (ilustrasi). Empat anak tenggelam saat bermain di kolam resapan air di Perumahan Cibarusah Jaya Permai, Bekasi, Jawa Barat. Dua di antaranya tak berhasil diselamatkan.
Foto: Antara
Korban tenggelam (ilustrasi). Empat anak tenggelam saat bermain di kolam resapan air di Perumahan Cibarusah Jaya Permai, Bekasi, Jawa Barat. Dua di antaranya tak berhasil diselamatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dua bocah meninggal dunia akibat tenggelam saat bermain di kolam resapan air di Perumahan Cibarusah Jaya Permai, RT 003/08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah. Kapolsek Cibarusah AKP Sukarman di Cikarang, Selasa menjelaskan ada empat orang yang tenggelam di lokasi kejadian.

Menurut Sukarman, dua di antaranya berhasil diselamatkan. Dua korban selamat diketahui bernama Umar (13) dan Sam (11), sementara korban meninggal dunia ialah Yoga (9) dan Arfa (16).

Baca Juga

Insiden itu bermula ketika korban bersama teman-temannya berenang di kolam resapan air pada Ahad (5/7). Tak lama berselang warga setempat mendengar teriakan meminta tolong.

"Korban teriak meminta tolong dan saksi yang mendengar mengatakan sumber suara berasal dari kolam tersebut," katanya.

Saksi mata bersama warga lain bergegas menuju ke kolam untuk menyelamatkan keempat anak tersebut. Warga berhasil menarik dua anak ke permukaan sementara dua lainnya sudah dalam kondisi tenggelam.

Sukarman mengatakan, korban tenggelam ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah ditemukan, kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Tapi, nyawa korban tidak terselamatkan karena meninggal dalam perjalanan," ucapnya.

Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Menurut Sukarman, pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah.

"Pihak keluarga tidak menuntut kepada pihak manapun dan menganggap kejadian ini sebagai musibah. Mereka juga menolak proses autopsi," ungkapnya.

Sukarman meminta para orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi putra-putrinya saat bermain. Ia mengingatkan agar orang tua melarang anak bermain di area berbahaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement