REPUBLIKA.CO.ID,SUMEDANG -- Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, meninjau Latihan Posko 1 Yon Tim Pertempuran (YTP) Raider 301/PKS Korem 062/Taruma Negara di Kecamatan Cimalaka, Kabuaten Sumedang, Senin (6/7). Latihan Posko I YTP Raider 301/PKS Kodam III Siliwangi dilaksanakan selama tiga hari (4-6 Juli).
’’Salah satu tujuan latihan adalah memelihara dan meningkatkan kemampuan,’’ kata Pangdam dalam sambutannya.
Pangdam mengatakan, peningkatan tersebut meliuti komandan dan staf, komandan satuan bawah, serta komandan satuan perkuatan dalam merencanakan suatu operasi yang mencakup hal-hal keterpaduan, kerjasama, koordinasi dalam pengambilan keputusan, taktik dan teknik, olah yudha. "Pengintegrasian semua kemampuan satuan yang dimiliki dan prosedur serta tata cara kerja yang berlaku dalam suatu posko serta kemampuan komando dan pengendalian operasi, " ujar dia.
Komandan Pussimpur Kodiklatad, Kolonel Inf Boemi Ario Bimo, SE, mengatakan, keterlibatan Pussimpur dalam Latihan Posko ini bertujuan untuk mempermudah serta mengefektifkan beberapa aspek dalam kegiatan latihan. Di antaranya sistem pengiriman rencana informasi latihan (RIL) yang sebelumnya menggunakan caraka.
“Aplikasi sistem pengiriman RIL saat ini sudah dapat menilai mekanisme yang dilaksanakan oleh pelaku latihan tentang bagaimana tindakan-tindakan atau koordinasi yang harus dilaksanakan setelah menerima RIL sesuai dengan jawaban sekolah keinginan penyelenggara termasuk dengan nilai yang didapat secara real time,” ujar dia.
Boemi mengatakan, saat ini Pussimpur sudah menggunakan sistem elektronik dengan jaringan bersifat Local Area Network (LAN) maupun Wide Area Network (WAN). Penggunaan Interactive Display Multi Touch Screen sebagai pengganti bak pasir atau maket, serta penggunaan Smart TV sebagai pengganti sketsel Komandan dan Staf dalam manajemen data sarana informasi latihan adalah salah satu perlengkapan dalam geladi posko simpur.
Aplikasi Interactive Display Multi Touch Screen, lanjut Boemi, sudah dilengkapi dengan peta satelit terbaru beserta tanda taktis yang digunakan pada seluruh fungsi, kecabangan, dan kesenjataan yang ada di TNI AD dan dapat digerakkan secara manual maupun otomatis. Selain itu fasilitas ini juga dilengkapi data-data geografis (koordinat UTM, Longlat dan Altitude). Adapun penggunaan Smart TV sebagai pengganti papan sketsel yang digunakan dalam manajemen data sarana informasi latihan menjadikan pengolahan data selama latihan lebih fleksibel, interaktif dan efektif.
Dengan menggunaan aplikasi Simpur yang berbasis IT, sambung Boemi, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung seluruh latihan di jajaran TNI AD. Sehingga, kata dia, target mewujudkan TNI AD sebagai Army World Class dapat terlaksana.