REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- BPJS Kesehatan hadir mengajak masyarakat bergotong royong mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas dan berkesinambungan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Gading Wulansari merupakan salah satu warga yang telah mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi peserta Program JKN-KIS. Ia mengaku telah mendaftar sejak awal mula program ini ada yaitu tahun 2014.
“Saya sudah daftar jadi peserta dalam Program JKN-KIS sejak awal berdirinya BPJS Kesehatan. Saya sangat bersyukur pemerintah mengadakan program ini. Menurut saya program ini sangat membantu sekali,” ucap Gading, Senin (30/6).
Dalam kondisi sakit, Gading bercerita ia dan keluarga selalu memanfaatkan layanan JKN-KIS untuk berobat. Dari pengalamannya menggunakan JKN-KIS, layanan yang didapatkan sangat baik. Tidak ada diskriminasi antara pasien umum dengan pasien JKN-KIS. Selain itu pelayanannya pun mudah dan tidak berbelit-belit.
“Keluarga saya selalu menggunakan JKN-KIS untuk berobat. Tinggal menunjukkan KIS saja untuk mendapatkan layanan,” imbuhnya.
Gading merasa di usianya yang sudah tidak muda, memiliki jaminan kesehatan adalah hal yang sangat penting. Semakin bertambah usia semakin renta penyakit datang menghampiri.
“Apalagi usia saya dan suami sudah semakin tua, semakin banyak penyakit yang datang. Kami ikut Program JKN-KIS ini sekaligus untuk berjaga-jaga,” pungkasnya.
Mengikuti perkembangan Program JKN-KIS sejak lama, ibu dua orang ini menuturkan bahwa telah banyak peningkatan dalam sistem layanannya yang memberikan kemudahan bagi peserta. Salah satunya melaui aplikasi Mobile JKN.
“Aplikasi Mobile JKN ini bagus, fiturnya pun dari waktu ke waktu ada peningkatan karena selalu diperbarui. Misalnya saja fitur antrean elektronik fasilitas kesehatan yang bisa diakses dari Mobile JKN, jadi bisa lebih praktis jika mau periksa,” ungkapnya.
Untuk mendukung Program JKN-KIS, Gading menyampaikan tidak hanya peningkatan layanan dari BPJS Kesehatan, melainkan juga partisipasi peserta. Keaktifan peserta untuk rutin membayarkan iuran juga salah satu kuncinya.
“Saya sangat percaya BPJS terus melakukan inovasi untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan layanan. Dan saya juga menyadari bahwa kewajiban kami sebagai peserta adalah berpartisipasi dengan rutin bayar iuran. Banyak berita kalau peserta BPJS Kesehatan bayar iuran hanya saat akan digunakan saja. Menurut saya itu sangat tidak baik. Saya mengajarkan kepada keluarga saya, tunaikan kewajiban kelak kamu akan mendapatkan apa yang menjadi hakmu,” ujar Gading.