REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) dapat mengurangi beban arus lalu lintas di Tol Jagorawi.
"Jalan tol ini sejajar dengan Tol Jagorawi, sehingga nanti kalau jalan tol ini tersambung sampai di Bogor, maka sekitar sepertiga arus lalu lintas di Jagorawi akan pindah ke sini terutama bagi pengendara yang melintasi Kebayoran-Pasar Minggu menuju Bogor," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ahad (6/7).
Menteri PUPR mengatakan Jalan Tol Desari rencananya akan terus dilanjutkan pembangunannya sampai Salabenda, Kabupaten Bogor sepanjang 6,5 kilometer dan akan terkoneksi dengan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
Nantinya, apabila telah rampung, Tol Desari akan mengurangi beban lalu lintas Tol Jagorawi. Di samping itu, mempercepat waktu tempuh penduduk di Selatan Jakarta menuju Bogor.
Kementerian PUPR bersama investor jalan tol telah menyelesaikan pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi II Brigif-Sawangan. Ruas tol ini juga sudah dibuka untuk umum pada Jumat (3/7). Tol Desari Seksi II merupakan bagian dari Tol Desari Seksi 1 Antasari-Brigif yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 27 September 2018 lalu.
Tol Desari memiliki total keseluruhan panjang 21,60 Km dan terbagi menjadi terbagi dalam 3 seksi, yaitu Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,80 km, Seksi II Brigif-Sawangan sepanjang 6,30 km, Seksi III Sawangan-Bojong Gede sepanjang 9,50 km yang ditargetkan beroperasi pada Januari 2021.
Tol Desari merupakan jawaban akan kebutuhan masyarakat terhadap sistem transportasi regional berskala metropolitan Jabodetabek yang cepat dan nyaman. Diharapkan dengan beroperasinya jalan tol yang menjadi penghubung Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dengan JORR II dapat memecahkan masalah kemacetan lalu lintas yang mengubungkan Kota Jakarta dengan kota-kota sekitarnya, seperti Depok dan Bogor.
Pengusahaan Jalan Tol Desari dilaksanakan oleh PT Citra Waspphutowa yang merupakan anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) dengan saham mayoritas dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) sebesar 62,50 persen, PT Waskita Toll Road sebesar 25 persen dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 12,50 persen.