REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan Teman Bus di Kota Solo. Bus ini akan melayani empat rute koridor.
"Beberapa tahun belakangan memang dikembangkan transportasi massal, seperti di Jakarta berbasis rel, MRT, LRT, namun untuk investasi KA ini sangat tinggi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di sela peluncuran Teman Bus di Balai Kota Surakarta, Sabtu (4/7).
Pemerintah, lanjut dia, lebih mempertimbangkan penggunaan transportasi yang paling cepat tersampaikan ke masyarakat dengan beli layanan. Salah satunya menggunakan Batik Solo Trans (BST) yang bertindak sebagai operator.
"Kami melakukan kajian, potensi yang sangat besar kalau ini dioperasikan dan Solo menjadi salah satunya. Ini juga tidak akan terselenggara jika Pemda kurang komitmen terhadap kami," katanya.
Ia mengatakan program serupa sudah diluncurkan di Palembang dan hingga saat ini hasilnya cukup baik. Berdasarkan data, kata dia, pada satu bulan pengoperasian Teman Bus sudah melayani sekitar 55.000 penumpang.
Terkait tarif, lanjutnya, pada tahun ini masih gratis. Untuk tahun berikutnya mulai berbayar, namun dengan tetap memperoleh subsidi yang cukup besar dari pemerintah.
"Tujuan pemerintah menerapkan buy the service ini adalah agar kita bersama-sama menjaga iklim, udara yang makin lama makin bersih dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," katanya.
Ia mengatakan penerapan program buy the service atau beli layanan bagian dari digitalisasi 4.0. Teman Bus dilengkapi juga dengan aplikasi mobile untuk memudahkan penumpang mendapatkan informasi rute, titik halte, dan jadwal keberangkatan bus.
Untuk di Kota Solo, pihaknya akan menyediakan sebanyak 80 unit Teman Bus yang akan melayani empat rute koridor. Koridor 1 rute Bandara Adi Sumarmo-Terminal Palur. Koridor 2 Terminal Kerten-Terminal Palur. Koridor 3 Terminal Kartosuro-Tugu Cembengan, dan Koridor 4 melayani rute Terminal Kartosuro-Terminal Palur via Terminal Tirtonadi.
Meski demikian, sesuai jadwal untuk saat ini Teman Bus baru melayani koridor 3 dan 4. Sedangkan untuk koridor 1 dan 2 rencananya akan diluncurkan pada bulan Agustus.