Sabtu 04 Jul 2020 05:12 WIB

Desa Wisata Dinilai Miliki Peluang di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 membuat jumlah pengunjung suatu lokasi wisata dibatasi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno memprediksi masa depan pariwisata Indonesia pasca Covid-19 ini adalah tempat-tempat yang jarang dipromosikan dan belum viral. Oleh karena itu, Sandi mendorong tempat-tempat wisata tersebut dikembangkan dan dikelola secara baik.

"Jadi ini justru waktunya kita untuk mengembangkan pariwisata yang ada di daerah kita karena sebetulnya Indonesia ini banyak sekali spot-spot wisata yang sangat menarik,” kata Sandiaga dalam keterangannya Jumat (3/7).

Baca Juga

Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini meyakini bila tempat-tempat wisata tersebut dipromosikan dengan baik maka akan turut membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Menurutnya, wisata tersebut dapat semakin menggerakkan ekonomi daerah sekitar dan membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakat terdekat.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan bahwa wisata yang akan muncul nantinya adalah wisata berbasis desa. Dia mengatakan, hal itu mengingat situasi pandemi Covid-19 yang membuat jumlah pengunjung suatu lokasi wisata dibatasi.

"Jadi solusi daripada industri pariwisata kita ke depan pariwisata model niche, kecil, tidak sampai empat atau lima orang. Karena kan social distancing dan lain sebagainya," katanya.

Sandi juga mengingatkan kalangan milenial untuk bisa memanfaatkan situasi wabah Covid-19 ini untuk mengembangkan pariwisata bebasis desa atau desa wisata, tetapi tetap berbasis kearifan lokal. Dia mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah tipe-tipe pariwisata yang akan berkembang adalah desa-desa wisata, dimana pengunjungnya di bawah 50 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement