REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga yang terdampak Covid-19 di Kota Yogyakarta diberikan pendampingan psikososial. Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat beradaptasi di tengah pandemi saat ini, termasuk dalam menuju The New Normal nantinya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogyakarta, Agus Sudrajat mengatakan, pendampingan juga dilakukan agar masyarakat yang terdapat dapat bangkit dari Covid-19. Terlebih, banyak sektor yang terdampak akibat Covid-19, salah satunya sektor ekonomi.
"Dengan pendampingan ini diharapkan masyarakat juga mengetahui bagaimana harus bertindak, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan," kata Agus, Jumat (3/7).
Pendampingan psikososial ini tidak hanya dilakukan satu kali. Namun, selama adanya Covid-19 ini, pihaknya rutin melakukan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Menurutnya, saat ini di masyarakat timbul isu-isu yang menyesatkan terkait Covid-19. Selain itu, kapan akan berakhirnya wabah ini juga belum dapat dipastikan dan hal ini membuat sebagian besar masyarakat merasa ketakutan.
"Isu-isu yang menyesatkan yang dapat mempengaruhi psikososial masyarakat. Dinsos Kota Yogya terus melakukan pendampingan sesuai dengan konteks bencananya, maka dari itu kita gandeng dalam dua aspek yaitu dari sisi psikologi dan sektor kesehatan," ujarnya.
Dengan begitu, melalui pendampingan ini diharapkan masyarakat dapat bersama-sama mengatasi dampak Covid-19. Termasuk beradaptasi dalam melakukan aktivitas yang berdampingan dengan Covid-19.
"Untuk itu diperlukan pendampingan supaya mereka bisa mengatasi kendala dan kesulitan yang mereka hadapi dengan pendekatan sosial," jelasnya.