REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta mencapai target layanan pembagian akseptor KB kepada masyarakat. Target ini ditetapkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2020.
Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, Nurhidayat mengatakan Pemkab Purwakarta mendapat target sebanyak 8.664 akseptor dari BKKBN Provinsi Jawa Barat dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27. Gerakan ini untuk mendukung program sejuta akseptor BKKBN. "Alhamdulilah, jumlah akseptor sudah melebihi sebanyak 12.892 akseptor dari target 8.664 akseptor, jika dipersentase mencapai 148 persen," kata Nurhidayat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/7).
Ia mengucapkan terimakasih kepada para peserta KB atas partisipasi warga ber-KB di tengah pandemi Covid-19 ini. Semua elemen masyarakat telah mendukung program satu juta akseptor di Harganas ke-27 kemarin.
Baik para camat, para kepala puskesmas, ikatan bidan indonesia cabang purwakarta, ketua TP PKK kecamatan dan ketua TP PKK desa dan kelurahan se kabupaten purwakarta yang telah bekerjasama memotivasi dan memobilisasi kader serta masyarakat untuk mengikuti kegiatan KB serentak yang diselenggarakan secara gratis.
Tak hanya itu, kata dia, DPPKB Kabupaten Purwakarta menaruh perhatian besar terhadap pembinaan PUS. Ia berharap momentum Harganas dapat memacu upaya membangun keluarga yang tangguh dan mempersiapkan generasi ke depan yang lebih berkualitas.
"Melebihnya target akseptor kemarin, hal ini menunjukkan kesadaran akan masyarakat di purwakarta yang cukup tinggi untuk memulai keluarga yang ideal. Juga dalam upaya menjadikan keluarga sebagai pusat untuk pembinaan mental serta spiritual," ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi atas banyaknya masyarakat yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), seperti IUD dan implant sehingga dari target 317 akseptor, tercapai hingga 1.017 akseptor apabila dipersentasekan mencapai 320 persen.
"Untuk pasangan usia subur tunda dulu kehamilan, gunakan alat kontrasepsi KB saat berhubungan suami istri. Dan kami berharap setelah mengadakan pelayanan KB sejuta akseptor ini pelayanan KB di kabupaten purwakarta dapat terus meningkat," tuturnya.