Kamis 02 Jul 2020 17:15 WIB

Gugus Tugas Banyumas Temukan Dua Kasus OTG

OTG diperkirakan semakin banyak di Banyumas

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Bupati Banyumas Achmad Husein.
Foto: Antara
Bupati Banyumas Achmad Husein.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kasus pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG), makin banyak ditemukan di Kabupaten Banyumas. Bupati Achmad Husein menyebutkan, Kamis (2/7), ditemukan lagi dua kasus terkonfirmasi positif Covid 19 namun tidak menunjukkan gejala sakit.

''Kedua pasien ini merupakan pasien laki-laki berumur 30 dan 50. Keduanya tinggal di Desa Randegan Kecamatan Wangon, namun yang satu ber-KTP Banyumas dan satunya lagi ber-KTP luar Banyumas,'' katanya.

Temuan dua kasus tersebut, berawal dari pemeriksaan tes swab mandiri yang dilakukan keduanya untuk keperluan kerja. ''Perusahaan tempat mereka akan bekerja, mensyaratkan test swab sebelum masuk kerja, sehingga mereka melakukan pemeriksaan mandiri di laboratorium yang ada di Purwokerto,'' jelasnya.

Namun saat hasil test keluar, ternyata keduanya diketahui positif Covid 19. Terhadap kedua orang tersebut, Bupati menyatakan, tim Gugus Tugas Banyumas sudah melakukan evakuasi dan karantina. Sedangkan untuk memastikan kondisi lingkungannya, tim gugus tugas juga sudah melakukan tracking dengan cara melakukan test swab terhadap 50 orang.

Dia juga menyebutkan, Tim Gugus Tugas sudah mengumpulkan pengelola laboratorium yang memberikan jasa pemeriksaan Covid 19, agar segera melaporkan pada Gugus Tugas bila menemukan kasus positif atau reaktif. ''Bila ditemukan kasus positif atau reaktif, kami akan langsung melakukan tindak lanjut untuk mencegah penularan,'' katanya.

Dengan pertimnbangan temuan dua kasus ini, Bupati memperkirakan, jumlah kasus OTG di Banyumas sudah semakin banyak. Salah satu upaya untuk mengetahui berapa banyak kasus OTG, adalah dengan melakukan test swab masal.

Mengenai kegiatan test swab massal yang sedang dilaksanakan Gugus Tugas Banyumas, Bupati mengaku telah mengubah target capaian. Bila semula hanya akan dilakukan test swab terhadap 4.000 orang, ditambah menjadi 24 ribu orang.

''Untuk itu, target pelaksanaan swab harian juga berubah. Bila semula hanya 200 orang per hari, kita tingkatkan menjadi 500 orang per hari,'' katanya. n eko widiyatno

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement