REPUBLIKA.CO.ID,MENTOK -- Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memaksimalkan peran komunitas dan pelaku wisata untuk menarik wisatawan datang ke daerah itu.
"Dalam waktu dekat kami akan segera membuka dua objek wisata yang dikelola pemerintah daerah, setelah secara resmi penerapan tatanan hidup baru sektor pariwisata diberlakukan di Babel," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Rabu (1/7).
Menurut dia, rencana pembukaan kembali objek wisata andalan yang ada di daerah itu, yaitu Pesanggrahan Menumbing dan kawasan Pantai Baturakit Mentok perlu mendapat dukungan bersama seluruh lapisan masyarakat untuk menggerakkan kembali kepariwisataan daerah. "Dalam hal ini peran komunitas dan pelaku wisata penting untuk menambah daya tarik wisatawan datang," katanya.
Sejumlah komunitas yang ada di daerah itu, seperti komunitas seni, pesepeda, otomotif, pecinta bonsai, batu alam, burung kicau dan komunitas lainnya memiliki peluang untuk menarik orang luar daerah datang ke Bangka Barat.
Menurut dia, dukungan para pelaku wisata dan komunitas penting untuk membantu menggerakkan kembali sektor pariwisata di daerah itu seiring keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
Pada awal berlangsungnya pandemi Covid-19, pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan penyusunan ulang anggaran untuk dialihkan ke penanganan bencana wabah yang sedang berlangsung.
"Kondisi anggaran yang ada saat ini belum memungkinkan untuk memfasilitasi dan menggelar berbagai kegiatan seni, budaya, pameran dan kegiatan lain yang diharapkan bisa menarik banyak wisatawan, namun kita tetap optimistis para pelaku wisata dan komunitas akan ikut mengambil peran itu," katanya.
Dengan semangat gotong royong, diyakini sektor pariwisata di daerah itu akan kembali bergairah dan diharapkan mampu membantu menggerakkan perekonomian masyarakat dan daerah.