Jumat 26 Jun 2020 19:16 WIB

Angka Kasus Covid-19 Duren Sawit Tertinggi di Jaktim

Di Duren Sawit ada 173 pasien positif Covid-19 hingga Juni 2020.

Petugas keamanan berjaga di pertokoan pasar Perumnas yang tutup, Jakarta Timur, Kamis (4/6/2020). Penutupan pasar Perumnas tersebut terkait adanya 20 pedagang yang positif COVID-19 dari penambahan kasus sebanyak 15 orang usai tes swab gelombang dua yang dilakukan Puskesmas Duren Sawit
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Petugas keamanan berjaga di pertokoan pasar Perumnas yang tutup, Jakarta Timur, Kamis (4/6/2020). Penutupan pasar Perumnas tersebut terkait adanya 20 pedagang yang positif COVID-19 dari penambahan kasus sebanyak 15 orang usai tes swab gelombang dua yang dilakukan Puskesmas Duren Sawit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi wilayah kecamatan tertinggi angka kasus Covid-19 di Jakarta Timur. Hingga Juni 2020, ada 173 pasien positif Covid-19 di sana.

"Angka kasus tersebut menempati posisi ketiga tertinggi kecamatan rawan penularan Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta," kata Penanggung Jawab Surveilans Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Nurmaulia Rizki, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Pernyataan disampaikan Nurmaulia saat memimpin kegiatan tes usap massal yang diikuti 60 pedagang di Pasar Pondok Bambu. Berlatar belakang angka kasus yang tinggi, pihak Kecamatan Duren Sawit mengintensifkan pengecekan kesehatan masyarakat untuk mengantisipasi penularan penyakit yang lebih luas.

photo
Suasana pertokoan pasar Perumnas yang tutup di Jakarta Timur, Kamis (4/6/2020). Penutupan pasar Perumnas tersebut terkait adanya 20 pedagang yang positif Covid-19 dari penambahan kasus sebanyak 15 orang usai tes swab gelombang dua yang dilakukan Puskesmas Duren Sawit. - (ANTARA/ Fakhri Hermansyah)

Kegiatan tes usap diintensifkan dengan cara 'jemput bola' dengan mendatangi kerumunan masyarakat, terutama pada kawasan pasar yang merupakan klaster baru penyebaran Covid-19. Kegiatan tes usap dilakukan secara mendadak dengan menyisir para pedagang di setiap kios maupun lapak.

Pedagang yang berpotensi tertular penyakit Covid-19 digiring petugas Puskesmas maupun kelurahan setempat menuju lokasi tes usap di pelataran parkir pasar. Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap mendata satu per satu keluhan kesehatan pedagang yang mengantre secara tertib.

Petugas dari kepolisian, TNI, serta Satpol PP mengawasi jalannya kegiatan itu. Lurah Pondok Bambu, Angga Sastra Amidjaya, yang mendampingi di lokasi mengaku prihatin dengan angka kasus yang tinggi di wilayahnya.

"Justru tes massal itu digelar dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Swab test dengan metode PCR (polymerase chain reaction) dilakukan untuk mendiagnosis penyakit," ujarnya.

Kegiatan serupa akan digelar secara bergelombang mengingat pedagang di pasar itu sedang menjalani protokol kesehatan berupa mekanisme dagang ganjil genap.

“Semakin banyak mengikuti swab test maka semakin banyak kami bisa mematahkan penyebaran Covid-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement